banner 728x250

3 Alasan BRICS Gagal Mengatasi Dominasi Dolar, Salah Satunya Terkena Tekanan Besar

banner 120x600
banner 468x60

Sejak awal, BRICS telah menjadi kelompok negara yang paling vokal dalam menyerukan dedolarisasi selama beberapa tahun terakhir. Namun, dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, agenda dedolarisasi BRICS dianggap akan sulit untuk terus berlanjut dengan lancar. Banyak analis memperkirakan bahwa kelompok ekonomi ini akan mulai tersendat.

banner 325x300

Kenapa BRICS Gagal Taklukkan Dominasi Dolar AS?

1. Dolar AS Masih Terlalu Kuat

Sejak tahun 1970-an, dolar AS telah terus menjadi mata uang cadangan utama dunia. Nilainya yang mengambang bebas telah mendominasi perdagangan dan perbankan internasional. Surat utang pemerintah AS juga dianggap sebagai investasi yang dapat diandalkan dan berisiko rendah. Kedalaman sistem keuangan AS serta ukuran dan keragaman pasar saham AS semakin meningkatkan permintaan terhadap dolar. Kemudahan dalam pertukaran dolar juga telah menjaga biaya transaksi tetap rendah. Secara keseluruhan, banyak pembuat kebijakan di seluruh dunia meyakini bahwa dolar AS adalah penyimpan nilai yang dapat diandalkan.

2. Mendapat Tekanan Besar

Menteri Urusan Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, telah menyatakan bahwa India sedang mengejar kepentingan perdagangannya, namun menghindari penggunaan dolar AS bukanlah bagian dari kebijakan ekonomi India. Jaishankar juga menekankan bahwa kebijakan AS seringkali mempersulit perdagangan dengan negara-negara lain, namun India mencari solusi tanpa bermaksud untuk menjauh dari penggunaan dolar.

3. Donald Trump Kembali Memerintah AS

Dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, agenda dedolarisasi BRICS semakin sulit untuk dilanjutkan. Kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Trump selama masa jabatannya sebelumnya telah menimbulkan ketidakpastian di pasar global. Penggunaan dolar AS sebagai mata uang dominan dalam perdagangan internasional telah menjadi semakin sulit untuk diubah dengan kembalinya Trump.

Perspektif BRICS Terhadap Dedolarisasi

BRICS telah lama mengadvokasi untuk dedolarisasi dan menciptakan mata uang baru sebagai alternatif terhadap dominasi dolar AS. Namun, dengan berbagai hambatan yang dihadapi, kelompok ini harus menemukan solusi yang tepat untuk melanjutkan agenda dedolarisasi mereka.

Upaya BRICS untuk Mengatasi Dominasi Dolar AS

BRICS harus bekerja sama dalam mengatasi dominasi dolar AS dengan menciptakan mekanisme keuangan yang lebih mandiri. Dengan meningkatnya kerjasama antar negara anggota BRICS, mereka dapat menciptakan sistem keuangan yang lebih stabil dan merdeka dari pengaruh dolar AS.

Potensi Kerjasama Ekonomi BRICS

BRICS memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di antara negara-negara anggotanya. Dengan menguatkan hubungan perdagangan dan investasi di antara mereka, BRICS dapat menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar dan dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Kesimpulan

Meskipun BRICS menghadapi berbagai hambatan dalam upaya mereka untuk dedolarisasi, kelompok ini tetap memiliki potensi untuk mengubah landscape keuangan global. Dengan kerjasama yang solid dan komitmen yang kuat, BRICS dapat berhasil mengatasi dominasi dolar AS dan menciptakan sistem keuangan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, tantangan dedolarisasi BRICS semakin kompleks. Namun, dengan tekad yang kuat dan kerjasama yang erat, BRICS dapat tetap menjadi kekuatan ekonomi yang relevan dan berpengaruh di masa depan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *