1. Latar Belakang Bergabungnya Turki dengan BRICS
Turki menjadi negara mitra BRICS merupakan momen penting dalam geopolitik. Sebagai anggota NATO pertama yang aktif dalam entitas penantang dominasi Barat, Turki telah menunjukkan keinginannya untuk diversifikasi aliansi internasional.
2. Peran Recep Tayyip Erdogan dalam Kebijakan Luar Negeri Turki
Selama dua dekade menjabat, Recep Tayyip Erdogan telah mempromosikan visi dunia yang tidak berpusat pada Barat. Dengan mencari otonomi global yang lebih besar, Erdogan mengekspresikan frustrasinya terhadap Uni Eropa dan Amerika Serikat.
3. Dampak Bergabungnya Turki pada BRICS
Keanggotaan Turki di BRICS akan memberikan manfaat bagi kelompok negara-negara berkembang tersebut. Dari sudut pandang geopolitik, Turki akan meningkatkan status BRICS sebagai pendukung nonblok, yang berlawanan dengan blok anti-Barat.
Sebagai anggota baru, Turki akan memperkuat pandangan BRICS yang lebih condong kepada nonblok. Hal ini juga berpotensi meningkatkan kecurigaan dari Barat terhadap Turki.
Kesimpulan
Dengan bergabungnya Turki sebagai mitra BRICS, hal ini menunjukkan dinamika baru dalam geopolitik global. Turki sebagai anggota NATO yang aktif dalam entitas penantang dominasi Barat memberikan warna baru dalam hubungan internasional.
Peran Turki dalam BRICS juga akan membawa dampak yang signifikan dalam kerja sama antara anggota BRICS dalam berbagai bidang, seperti energi, perdagangan, dan infrastruktur.
Dengan demikian, peran Turki dalam BRICS merupakan langkah strategis dalam upaya diversifikasi aliansi internasional dan menciptakan keseimbangan kekuatan global yang lebih dinamis.