Sejak dilantik sebagai menteri dalam Kabinet Merah Putih, enam menteri telah berhasil menunjukkan kinerja yang memuaskan dalam 100 hari kerja pertama mereka. Hasil survei yang dirilis oleh lembaga Indexpolica menunjukkan bahwa publik memberikan penilaian positif terhadap para menteri tersebut.
Menteri Agama: Nasaruddin Umar
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mendapatkan peringkat tertinggi dalam survei ini. Sebanyak 25,6% responden memilihnya sebagai menteri yang paling bekerja keras dalam kurun 100 hari. Hal ini dikarenakan keberhasilannya dalam menurunkan harga ongkos naik haji, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
Di posisi kedua, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mendapat angka 21,2%. Bahlil dianggap berhasil menghemat APBN melalui program biodiesel b40 yang menghemat biaya impor solar sebesar Rp147,5 triliun.
Menteri Pertahanan: Letjen (Purn) Sjafri Sjamsoeddin
Letjen (Purn) Sjafri Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan, menduduki posisi ketiga dengan 19,7% suara. Ia dianggap berhasil dalam program transfer teknologi alutsista, seperti frigate Merah Putih, drone anka, dan kapal selam Scorpene Evolved.
Menteri ATR/BPN: Nusron Wahid
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, meraih posisi keempat dengan 16,8% suara. Nusron dianggap berani dan tegas dalam menangani kasus-kasus penting, seperti kasus pagar laut di Tangerang.
Menko Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mendapat dukungan sebesar 5,5% dari responden. Kinerja Zulkifli dipuji atas keberhasilannya dalam program tolak impor beras, garam, dan jagung.
Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
Terakhir, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mendapat dukungan sekitar 1,8% dari responden. Kinerja Amran dianggap berhasil dan cakap dalam program jangka panjang swasembada pangan.
Secara keseluruhan, survei ini menunjukkan bahwa publik memberikan kepuasan sebesar 87,9% terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari kerja pertama. Mereka dianggap sudah langsung bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing kementerian dan lembaga negara, sementara 12,1% responden menyatakan kurang puas.