loading…
Krisdayanti harus menelan pil pahit lantaran kalah dalam hitung cepat dua lembaga survei, Avemedia Research dan Bakesbangpol Kota Batu dalam Pilkada Kota Batu. Foto/Instagram Krisdayanti
Krisdayanti Meraih Hasil yang Kurang Memuaskan
BATU – Krisdayanti harus menelan pil pahit lantaran kalah dalam hitung cepat yang dilakukan dua lembaga survei, Avemedia Research dan Bakesbangpol Kota Batu dalam Pilkada Kota Batu.
Dalam Pilkada 2024 Kota Batu ini, Krisdayanti berpasangan dengan Kresna Dewanata Phrosakh, atau disapa Dewa. Keduanya menempati urutan ketiga dari hasil hitung cepat dengan persentase 20,31 persen.
Krisdayanti Menyikapi Kegagalan dengan Lapang Dada
Meski demikian, ibu kandung Aurel Hermansyah ini mengaku ikhlas. Hanya saja, ia merasa waktu 87 hari untuk berkampanye dan menyapa masyarakat Kota Batu itu kurang.
“Saya menerima dengan sangat-sangat ikhlas dan lapang dada. Kontestasi Pilkada ini semuanya dinamika politik berjalan sangat dinamis, semua sangat cepat, 87 hari kita kampanye juga rasanya kurang,” kata Krisdayanti.
Ucapan Terima Kasih dari Krisdayanti
Pada kesempatan yang sama, penyanyi yang akrab disapa KD ini mengucapkan terima kasih kepada Dewa, yang telah bekerja secara profesional selama tiga bulan terakhir. Mulai dari dipasangkan, pendaftaran, tahapan kampanye, hingga masa pemungutan suara.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Sidomulyo, yang telah menjadi tempat saya tinggal lebih hampir tiga bulan ini, saya mohon maaf jika kehadiran saya tentunya telah memberikan repot,” jelasnya.
“Pernah adanya rapat-rapat hingga kegiatan sampai malam, semua kegiatan saya bertetangga dengan masyarakat warga Sidomulyo, justru terbangun dengan keakraban yang sangat luar biasa,” sambungnya.
Refleksi Krisdayanti Pasca-Pilkada
Kegagalan dalam Pilkada Kota Batu tentu menjadi pembelajaran bagi Krisdayanti. Ia kemungkinan akan mengevaluasi strategi kampanye dan pendekatan kepada masyarakat untuk menghadapi perhelatan politik selanjutnya.
Krisdayanti dan Dedikasinya untuk Masyarakat
Meskipun kalah dalam Pilkada, Krisdayanti tetap menunjukkan dedikasinya untuk masyarakat. Ia telah menghabiskan waktu berbulan-bulan di Kota Batu untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi warga.
Keberadaan Krisdayanti di Kota Batu juga memberikan dampak positif dalam mempererat hubungan antara tokoh publik dan masyarakat.
Kesimpulan
Krisdayanti menerima kekalahan dalam Pilkada Kota Batu dengan sikap yang lapang dada. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, ia tetap mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama proses kampanye.
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari pembelajaran dan perbaikan untuk masa depan yang lebih baik.