Persaingan Sengit
Persaingan sengit terjadi di Pilkada Kota Bekasi 2024. Dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang bertarung saling klaim kemenangan lantaran selisih suaranya tipis, kurang dari 1%.
Data Pemilu
Berdasarkan data di situs http://data-pemilu.pages.dev/, pasangan Cawali-Cawawali, Heri Koswara-Sholihin mendapatkan suara sebanyak 46,32%. Sementara, pasangan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe mendapatkan suara sedikit lebih banyak dengan perolehan suara 47,07%. Pasangan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni menjadi pasangan dengan perolehan suara terendah yang hanya mendapat 6,61%.
Klaim Kemenangan
Pasangan Heri-Sholihin dan Tri-Harris justru mengklaim kemenangannya masing-masing. Heri-Sholihin mengklaim mendapatkan suara sebanyak 48,68 persen, sementara Tri-Harris mendapatkan suara sebesar 45,74%.
Quick Count dan Hitung Manual
Kedua kubu menggelar quick count dan hitung manual sesuai data internal masing-masing. Kubu Heri-Sholihin mengklaim data dari lembar C1 berdasarkan saksi di seluruh TPS Kota Bekasi. Tim pemenangan Tri-Harris juga menyatakan diri mendapatkan suara sebesar 48 persen berdasarkan hasil hitung cepat internal.
Informasi Pasangan Calon
Heri Koswara-Sholihin diusung oleh PKS, PPP, PAN, PSI, dan Hanura. Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni diusung oleh Golkar, NasDem, dan Garuda. Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe diusung oleh PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, dan Perindo.
Hasil Hitung Internal
Menurut hasil hitung internal, Heri Koswara-Sholihin mendapatkan suara 46%, Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe mendapatkan suara 47,07%, dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapatkan suara 6,61%.
Harapan Masing-Masing Tim
Ketua Tim Pemenangan Heri-Sholihin, Affanda, berharap semua mengawal setiap TPS sampai pleno di KPU. Sementara Ketua Tim Pemenangan Tri-Harris, Sudjatmiko, berharap unggul plus minus dua persen.
Akhir Kata
Demikianlah gambaran singkat tentang pertarungan sengit Pilkada Kota Bekasi 2024. Semoga proses demokrasi berjalan lancar dan hasil akhirnya dapat diterima oleh semua pihak.