Penutupan Perdagangan IHSG
Pada Kamis, 28 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada sesi terakhir perdagangan. IHSG mengalami penurunan sebesar 45,73 poin atau 0,63 persen ke level 7.200. Hal ini menunjukkan kondisi pasar yang tidak begitu baik pada hari tersebut.
Analisis Perdagangan Saham
Di saat penutupan perdagangan IHSG, terdapat 233 saham yang mengalami kenaikan harga, 366 saham mengalami penurunan harga, dan 346 saham stagnan. Total transaksi perdagangan mencapai Rp7,9 triliun dari 21,0 miliar saham yang diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 0,72 persen, indeks JII turun 1,52 persen, indeks IDX30 melemah 0,92 persen, dan indeks MNC36 melemah 0,90 persen menjadi 341,68.
Top Losers Saham
Beberapa saham mengalami penurunan harga yang signifikan pada sesi perdagangan tersebut. PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) turun 34,57 persen ke Rp53, PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) turun 34,57 persen ke Rp106, dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) turun 24,80 persen menjadi Rp2.760. Para investor harus berhati-hati dalam memilih saham-saham ini untuk investasi.
Sektor Energi Menjadi Biang Keladi
Selama sesi perdagangan, sektor energi menjadi biang keladi dari penurunan IHSG. Ketidakpastian di industri energi, baik dari faktor internal maupun eksternal, mempengaruhi kinerja saham-saham di sektor ini. Para pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan terkini dalam industri energi untuk mengantisipasi perubahan pasar yang mungkin terjadi.
Rekomendasi Investasi
Meskipun kondisi IHSG sedang merana, bukan berarti tidak ada peluang investasi yang menguntungkan. Investor cerdas tetap bisa mencari saham-saham potensial yang dapat memberikan return yang baik di masa depan. Penting untuk melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham yang sedang bergejolak.