Musim dingin telah tiba di Gaza, Palestina, dan ribuan warga yang tinggal di kamp-kamp pengungsian membutuhkan bantuan untuk menghadapi cuaca ekstrem. Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) telah bergerak untuk menyalurkan bantuan berupa pakaian hangat dan selimut kepada pengungsi di wilayah tersebut.
Kondisi Pengungsi di Gaza
Saat ini, ratusan ribu warga Gaza tinggal di kamp-kamp pengungsian yang kondisinya semakin memprihatinkan. Mereka telah tinggal di dalam tenda pengungsian selama dua tahun, jauh dari kata layak akibat agresi dan genosida Israel yang tak kunjung usai.
Bantuan dari INH
International Program Manager INH, Muhammed Qaddoura, menjelaskan bahwa tim relawan telah berhasil menyalurkan bantuan paket musim dingin ke wilayah Jabaliyah, Gaza Utara. Bantuan tersebut terdiri dari 500 paket selimut, 500 pakaian hangat untuk anak-anak, dan 500 pakaian hangat untuk wanita. Total bantuan yang disalurkan pada November 2024 mencapai sekitar $45,000 atau sekitar Rp715.000.000.
Upaya Meringankan Penderitaan
Bantuan musim dingin ini menjadi bagian dari upaya untuk meringankan penderitaan warga Gaza yang terjebak dalam konflik berkepanjangan. Dengan kondisi cuaca yang ekstrem, bantuan ini sangat penting untuk membantu mereka yang tinggal di tenda pengungsian yang tidak layak.
Tantangan di Musim Dingin Gaza
Musim dingin di Jalur Gaza dapat sangat berbahaya bagi pengungsi yang tinggal di tenda. Angin kencang, hujan deras, dan suhu yang turun di bawah 5 derajat Celsius membuat banyak keluarga menghadapi kesulitan luar biasa. Oleh karena itu, bantuan musim dingin seperti selimut dan pakaian hangat sangat diperlukan untuk melindungi mereka dari bahaya cuaca ekstrem.
Kesimpulan
Bantuan yang disalurkan oleh INH merupakan langkah konkret untuk membantu warga Gaza yang membutuhkan. Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan pengungsi di Gaza dapat melewati musim dingin dengan lebih nyaman dan aman. Mari bersama-sama memberikan bantuan dan dukungan kepada saudara-saudara kita di Gaza yang sedang mengalami kesulitan. Terima kasih atas perhatian dan kepedulian kita.