Peran Dai dalam Dakwah Anti-Judi Online
Praktik judi online di Indonesia semakin meresahkan. Peran dai dalam memberantas kemungkaran berbentuk judi online sangat dibutuhkan. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis, dakwah merupakan ajakan pada kebaikan dan juga upaya untuk memberantas kemungkaran. Saat ini, judi online menjadi salah satu bentuk kemungkaran yang sedang meresahkan di Indonesia.
Pentingnya Kesadaran Masyarakat
Banyak masyarakat terjerumus dalam praktik judi online. Meskipun sudah ada jutaan situs judi online yang ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun akan terus tumbuh jika masyarakat tidak disadarkan akan bahayanya. Oleh karena itu, peran dai dalam menyadarkan masyarakat sangat penting.
Dai sebagai Penggerak Kebaikan
Kiai Cholil menegaskan bahwa dakwah pemberantasan judi online merupakan upaya untuk menyampaikan pesan moral dan agama kepada masyarakat agar menjauhi praktik judi online yang merugikan. Dai standardisasi MUI harus mampu menjadi penggerak kebaikan dengan untaian kata di tengah-tengah masyarakat.
Kolaborasi Pengubah Kemungkaran
Acara wisuda ini merupakan kolaborasi antara pengubah kemungkaran dengan kekuasaan, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta pengubah kemungkaran dengan lisannya, para dai. Menteri Kominfo Meutya Hafid menyatakan pentingnya dakwah untuk menyadarkan masyarakat agar menjauhi judi online.
Peran Dai Muda dalam Era Digital
Meutya Hafid juga menekankan bahwa ke depan, para dai muda atau tua harus melek digital karena kehidupan saat ini tidak mungkin terlepas dari perangkat digital. Hal ini bertujuan untuk mengisi ruang digital dengan kebaikan dan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik.
Kesimpulan
Dengan adanya peran penting dai dalam memberantas judi online, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar akan bahaya praktik tersebut. Melalui dakwah dan ajakan pada kebaikan, para dai dapat menjadi penggerak kebaikan dan membantu mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik. Kolaborasi antara pihak pemerintah dan para dai juga menjadi kunci dalam upaya pemberantasan judi online di Indonesia.