loading…
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Soroti Money Politics di Pilkada Serentak 2024
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti isu money politics di Pilkada serentak 2024. Dalam sebuah acara di Hotel Sultan, Jakarta, Cak Imin mengklaim bahwa partainya berhasil memenangkan sejumlah daerah tanpa menggunakan politik uang.
Perjuangan Tanpa Uang
Dalam pidatonya, Cak Imin menyampaikan keprihatinannya terhadap praktik money politics yang merajalela dalam pemilihan kepala daerah. Ia menekankan pentingnya kompetisi yang sehat dan evaluasi yang harus dilakukan bersama sebagai warga negara.
Cak Imin juga membagikan pengalamannya bertemu dengan Cagub Riau yang diusung oleh PKB, Abdul Wahid. Mereka sepakat bahwa Pilkada tanpa uang merupakan tantangan yang berat. Namun, Abdul Wahid berhasil memenangkan pemilihan gubernur tanpa menggunakan politik uang, menunjukkan bahwa gagasan dan visi yang kuat tetap menjadi faktor utama dalam meraih kemenangan.
Perlawanan Terhadap Politik Uang
Cak Imin juga mengungkapkan bahwa di beberapa daerah, terdapat pasangan calon yang rela mengeluarkan uang hingga Rp300.000 per pemilih dalam survei. Namun, Abdul Wahid memilih untuk tidak mengikuti praktik tersebut dan fokus pada ide-ide yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Menurut Cak Imin, evaluasi terhadap sistem pemilihan umum perlu dilakukan agar tidak mengharuskan calon untuk mengeluarkan biaya tinggi. Ia telah berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto untuk menyempurnakan sistem dalam kontestasi politik di Indonesia.
Komitmen untuk Perubahan
Presiden Prabowo telah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki sistem politik di Indonesia melalui perubahan undang-undang yang berlaku. Cak Imin berharap bahwa melalui kerjasama dan kesepakatan bersama, praktik money politics dapat diminimalisir dan demokrasi yang sehat dapat terwujud.
Kesimpulan
Dengan semangat perlawanan terhadap politik uang, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin membuktikan bahwa kemenangan dapat diraih tanpa harus mengorbankan integritas dan martabat. Semoga upaya untuk menyempurnakan sistem politik di Indonesia dapat terus dilakukan demi mewujudkan demokrasi yang sejati dan berkeadilan bagi semua.
(abd)