Tragedi Menyayat Hati: Anak yang Menusuk Ayah dan Nenek Hingga Tewas
Kejadian tragis terjadi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ketika seorang anak berusia 14 tahun, MAS, melakukan tindakan yang tak terbayangkan oleh siapapun. MAS menusuk ayah, ibu, dan neneknya hingga menyebabkan ayah dan neneknya tewas di tempat kejadian. Insiden ini meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga yang menjadi korban.
Pelaku Tidak Ditahan di Kantor Polisi
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, mengungkapkan bahwa pelaku tidak ditahan di kantor polisi karena usianya yang masih di bawah umur. Dalam penanganan kasus ini, hukum anak berlaku sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak. Hal ini membuat penanganan kasus ini menjadi lebih rumit karena pelaku adalah seorang anak.
Penitipan di Balai Pemasyarakatan
Ade Rahmat juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Balai Pemasyarakatan terkait perkara ini. Pelaku anak akan dititipkan di rumah aman atau safe house yang dimiliki oleh Balai Pemasyarakatan. Ini dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan demi keamanan pelaku.
Kronologi Kejadian
Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu, 30 November 2024 dini hari, ketika MAS menusuk kedua orang tuanya ketika mereka sedang tertidur. Ayahnya, APW, meninggal akibat tusukan yang dilakukan oleh anaknya sendiri. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, mengungkapkan bahwa korban diduga ditusuk saat sedang tidur di kamar yang berada di lantai dua.
Menurut pengakuan dari pelaku, MAS turun ke dapur untuk mengambil pisau dan kembali ke atas untuk melakukan penusukan terhadap orang tuanya. Meskipun masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, kepolisian telah mendapatkan informasi awal tentang kronologi kejadian ini.
Upaya Penanganan Kasus
Proses penanganan kasus ini akan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk KPAI, Dinas Perlindungan Anak, Apsifor/Psikolog Anak, dan Balai Pemasyarakatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaku anak mendapatkan perlindungan dan pendampingan yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
Video Rekonstruksi Kejadian
Untuk melengkapi investigasi kasus ini, kepolisian juga telah melakukan rekonstruksi kejadian. Video rekonstruksi ini memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana kejadian tragis ini terjadi dan bagaimana pelaku melakukan tindakan tersebut. Rekonstruksi ini menjadi bagian penting dalam proses penyelidikan kasus ini.
Kesimpulan
Kejadian tragis ini menjadi pelajaran bagi semua orang tentang pentingnya mendidik anak dengan baik dan memberikan perlindungan yang cukup. Kasus seperti ini juga menunjukkan kompleksitas dalam penanganan kasus anak sebagai pelaku kejahatan. Semoga kasus ini dapat menjadi pemantik untuk lebih memperhatikan masalah perlindungan anak dan memberikan pendampingan yang tepat bagi anak-anak yang mengalami masalah psikologis.
Sumber: SINDOnews