banner 728x250

Rp75 Triliun Akan Mengalir ke Kas Negara

banner 120x600
banner 468x60

Pendahuluan

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada awal tahun 2025 telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku usaha dan masyarakat. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, memberikan pandangannya terkait rencana pemerintah ini. Bagaimana kenaikan PPN ini akan mempengaruhi ekonomi nasional? Apa saja dampak positif dan negatifnya? Simak ulasan berikut.

banner 325x300

Dampak Positif Kenaikan PPN

Menurut Anindya Bakrie, kenaikan PPN menjadi 12% dapat menambah kapasitas fiskal negara. Hal ini akan membantu dalam pendanaan program strategis nasional (PSN). Diperkirakan pemerintah bisa mendapatkan tambahan anggaran mencapai Rp75 triliun, yang nantinya dapat dialokasikan untuk program-program penting seperti Makan Bergizi Gratis.

Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis dipandang sebagai langkah penting dalam pemenuhan kebutuhan asupan anak-anak. Dengan adanya program ini, diharapkan akan terjadi peningkatan produktivitas masyarakat secara keseluruhan. Anak-anak yang mendapatkan gizi yang cukup akan memiliki kesehatan yang lebih baik dan akan berdampak positif pada masa depan mereka.

Dampak Negatif Kenaikan PPN

Meskipun kenaikan PPN menjadi 12% dapat memberikan tambahan pendapatan bagi negara, namun hal ini juga berpotensi menekan pelaku usaha. Kadin sebagai organisasi pengusaha kelas kakap mengakui bahwa kenaikan PPN dapat memberikan tekanan pada industri. Namun, mereka juga menyoroti pentingnya kebijakan pengecualian yang akan diberikan pemerintah.

Kebijakan Pengecualian dan Dukungan Kadin

Kadin mempertimbangkan bahwa kenaikan PPN menjadi 12% harus diimbangi dengan kebijakan pengecualian yang sesuai, terutama bagi industri yang padat karya. Jika kenaikan PPN ini disertai dengan insentif fiskal yang mendukung industri, maka Kadin akan mendukung kebijakan tersebut sepenuhnya. Menurut Anindya Bakrie, kebijakan ini harus dilihat secara keseluruhan untuk mengetahui dampaknya secara menyeluruh.

Kesimpulan

Kenaikan PPN menjadi 12% merupakan langkah yang kontroversial namun diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ekonomi nasional. Dengan pengelolaan yang tepat dan kebijakan yang mendukung, diharapkan bahwa tambahan pendapatan dari kenaikan PPN ini dapat digunakan untuk mendukung program-program penting seperti Makan Bergizi Gratis. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kadin, akan menjadi kunci dalam menjalankan kebijakan ini dengan baik.

(akr)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *