Aksi Buang Susu: Tuntutan Peternak untuk Regulasi yang Mendukung
Pada tanggal 6 November, peternak di berbagai daerah di Indonesia melakukan aksi buang susu sebagai bentuk protes terhadap penolakan dan pembatasan kuota oleh industri susu. Aksi ini tidak dilakukan tanpa alasan, melainkan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi dunia persusuan di Indonesia.
Peternak Terpaksa Menghadapi Kerugian Akibat Impor Susu
Impor susu yang melonjak dengan harga murah telah menyebabkan peternak lokal, seperti Bayu dari Sapi Perah Farm, mengalami kerugian hingga Rp10 miliar. Hal ini membuat peternak lokal terpaksa menghadapi persaingan yang tidak seimbang dengan susu impor.
Peran Penting Regulasi dalam Industri Susu
Regulasi yang jelas dan mendukung sangat penting bagi industri susu, termasuk dalam hal wajib serap susu lokal. Dengan adanya peraturan yang mengatur ketentuan-ketentuan tersebut, peternak akan termotivasi untuk meningkatkan produksi dan menjaga kualitas susu.
Perpres: Jaminan Keamanan bagi Peternak
Peraturan Presiden (Perpres) menjadi instrumen yang sangat penting dalam menjamin keamanan dan kepastian bagi peternak susu. Dengan adanya Perpres yang mengatur wajib serap produk susu lokal, peternak dapat merasa lebih aman dan termotivasi untuk terus menjalankan bisnisnya.
Diskusi dengan Kementerian Pertanian
Peternak berhasil mendapatkan undangan untuk berdiskusi dengan Kementerian Pertanian terkait masalah buang susu dan regulasi yang mendukung wajib serap susu lokal. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan bagi semua pihak.
Kesimpulan: Harapan Peternak untuk Kehadiran Regulasi
Dalam menghadapi tantangan impor susu dan penolakan dari industri, peternak sangat mengharapkan kehadiran regulasi yang mendukung wajib serap susu lokal. Hal ini dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan industri susu di Indonesia.
