Penganiayaan terhadap balita yang dititipkan ke penitipan anak (Daycare) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat kembali mengegerkan publik. Kasus terbaru ini melibatkan seorang pengasuh daycare yang melakukan tindakan kejam terhadap seorang bayi berusia 15 bulan. Mari kita simak kronologi lengkapnya di bawah ini:
1. Korban Dititipkan ke Daycare
Kronologi kasus penganiayaan bayi ini berawal pada hari Senin (2/12/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Orangtua korban menitipkan korban pada salah satu Daycare di Pengasinan. Korban biasanya dititipkan di tempat tersebut dari pukul 05.30 WIB sampai dengan 19.30 WIB setiap harinya.
2. Tersangka Melakukan Tindakan Kekerasan
Pada saat korban sedang dimandikan sekitar pukul 07.30 WIB, korban yang sedang menangis karena buang air besar membuat tersangka pengasuh daycare kesal. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh tersangka sangat tidak manusiawi. Air panas yang baru diangkat dari kompor langsung dituangkan ke ember dan disiramkan ke punggung korban sebanyak dua kali gayung.
3. Penangkapan Pelaku
Setelah menerima laporan dari pihak yang berwenang, Polres Metro Depok segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku pada Rabu (4/12/2024). Pelaku pengasuh daycare di wilayah Pengasinan, Sawangan, Kota Depok berinisial S (35) kini telah ditahan di Mapolres Metro Depok.
4. Tindakan Hukum
Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok menjelaskan bahwa pelaku akan dijerat dengan Pasal 80 KUHP atas perbuatannya tersebut. Pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur ini dapat dikenakan hukuman penjara hingga 8 tahun.
5. Dampak Psikologis
Tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap bayi 15 bulan ini tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga dampak psikologis yang sangat besar. Bayi yang seharusnya dilindungi dan dirawat dengan kasih sayang justru mengalami trauma yang mendalam akibat perbuatan yang tidak manusiawi.
6. Perlindungan Anak
Kasus ini seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan perlindungan anak. Penitipan anak seperti daycare harus dipastikan aman dan terjamin, serta pengasuh harus dipilih dengan cermat dan teliti agar tidak terulang kasus serupa di masa depan.