Saat ini, rencana investasi Apple senilai Rp1,58 triliun di Indonesia masih menjadi perbincangan hangat. Namun, masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum rencana ini benar-benar terwujud.
Masalah Kepastian Hukum
Salah satu alasan utama mengapa Apple masih ragu untuk menanamkan investasinya di Indonesia adalah masalah kepastian hukum. Menurut Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teuku Riefky, kepastian hukum di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain di berbagai belahan dunia.
Riefky menjelaskan bahwa dengan kepastian hukum yang lemah, Apple takut untuk mengambil risiko. Jika perizinan tidak keluar atau regulasi perdagangan berubah secara tiba-tiba, investor akan meragukan keputusan untuk berinvestasi di suatu negara.
Kurangnya Produktivitas dan Kemampuan Tenaga Kerja
Selain masalah kepastian hukum, kurangnya produktivitas dan kemampuan tenaga kerja di Indonesia juga menjadi hambatan bagi Apple untuk berinvestasi di Tanah Air. Menurut Riefky, produktivitas Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara-negara seperti Vietnam, India, Turki, China, dan Saudi Arabia.
Riefky juga menekankan bahwa tenaga kerja Indonesia masih kalah dengan negara-negara tersebut, sehingga sulit bagi Apple untuk melihat potensi investasi yang menguntungkan di dalam negeri.
Tantangan untuk Membujuk Apple
Dengan berbagai kendala yang masih ada di Indonesia, membujuk Apple untuk berinvestasi di dalam negeri bukanlah hal yang mudah. Mengingat Apple memiliki pertimbangan tersendiri untuk menjaga kelangsungan bisnisnya.
Sebagai negara, Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam hal kepastian hukum, peningkatan produktivitas, dan pelatihan tenaga kerja agar dapat menarik investasi dari perusahaan-perusahaan besar seperti Apple.
Kesimpulan
Rencana investasi Apple di Indonesia memang masih belum menemui titik terang. Namun, dengan perbaikan yang bertahap dalam berbagai aspek, diharapkan Apple dan perusahaan-perusahaan lain dapat melihat potensi investasi yang menguntungkan di Indonesia.