banner 728x250

Identitas Bayi yang Meninggal di RS Islam Jakarta Sudah Terkonfirmasi, Penyidikan Polisi Dihentikan

banner 120x600
banner 468x60

Sebuah kasus yang menghebohkan masyarakat akhir-akhir ini adalah kasus bayi tertukar di RS Islam Jakarta. Namun, hasil pengecekan DNA di Laboratorium DNA Pusdokkes Polri telah memastikan bahwa jenazah bayi Mr X yang dilahirkan di RS Islam Jakarta tidak tertukar dengan bayi lainnya.

Pemeriksaan DNA Menjadi Penentu

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus menyatakan bahwa hasil pemeriksaan DNA menunjukkan bahwa bayi Mr X adalah bayi biologis dari orang tuanya, Muhammad Rauf dan Feny. Hal ini membuktikan bahwa bayi tersebut memang benar-benar anak dari pasangan tersebut, tanpa adanya kesalahan atau tertukar.

banner 325x300

Penyelidikan Dihentikan

Sebagai hasil dari pemeriksaan DNA yang menegaskan identitas bayi tersebut, Polres Metro Jakarta Pusat akan menghentikan penyidikan kasus bayi tertukar. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus menyatakan bahwa setelah gelar perkara, penyidikan akan dihentikan.

Pemeriksaan Terhadap Dokter

Meskipun penyidikan akan dihentikan, masih ada beberapa dokter yang akan diperiksa untuk membantu mengungkap kebenaran dalam kasus ini. Analisis CCTV juga akan dilakukan sebagai bagian dari proses penyelesaian kasus.

Kronologi Kasus

Kasus bayi tertukar ini berawal ketika istri MR, FS, melahirkan di RSIJ Cempaka Putih secara caesar. Bayi tersebut lahir pada 16 September 2024 dan dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada 17 September 2024. Proses ekshumasi jenazah bayi dilakukan untuk mengambil sampel DNA dan memastikan identitas bayi tersebut.

Kesimpulan

Kasus bayi tertukar di RS Islam Jakarta telah menimbulkan kehebohan di masyarakat. Namun, hasil pemeriksaan DNA membuktikan bahwa bayi tersebut tidak tertukar dengan bayi lainnya. Polisi akan menghentikan penyidikan kasus ini setelah memastikan kebenaran identitas bayi tersebut. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi rumah sakit dan tenaga medis untuk lebih berhati-hati dalam penanganan pasien.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *