Di tengah gempuran kasus korupsi yang sedang marak terjadi di Indonesia, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mulai mengambil sikap tegas terkait isu penangkapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus Harun Masiku. Megawati pernah menyatakan bahwa dia akan datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika Hasto benar-benar ditangkap.
Sikap Megawati Soekarnoputri
Saat peluncuran buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulya Lubis di Jakarta, Megawati memberikan pernyataan tegas terkait kasus yang menjerat Sekjen PDIP tersebut. “Saya bilang, kalau Hasto ditangkap saya datang (ke KPK). Saya nggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya,” tegas Megawati.
Detail Kasus Hasto Kristiyanto
Menurut informasi yang beredar, KPK telah menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap bersama Harun Masiku terhadap Wahyu Setiawan, yang saat itu menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) penetapan tersangka Hasto dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 2024 dengan dasar laporan pengembangan penyelidikan tanggal 18 Desember 2024.
Reaksi Megawati Soekarnoputri
Megawati merasa bertanggung jawab atas anak buahnya di partai dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika Hasto benar-benar ditangkap. Dia juga mempertanyakan perilaku Rosa Purbo Bekti, penyidik KPK yang menangani kasus tersebut. “Lalu saya bilang, siapa itu Rossa? Katanya ini KPK, tapi masa pakai masker, pakai apa namanya topi sing ada depannya iku. Iya toh? Berarti dia sendiri kan takut karena dia menjalani hal yang nggak benar,” ujar Megawati.
Penutup
Megawati Soekarnoputri memperlihatkan sikap kepemimpinan yang kuat dan tegas dalam menghadapi kasus-kasus korupsi di lingkungan partainya. Tindakan tersebut menunjukkan komitmen Megawati dalam memberantas korupsi dan menegakkan keadilan di Indonesia.