loading…
Menteri Sosial Gus Ipul Tegaskan Belum Ada Program Bansos untuk Meredam Dampak PPN 12%
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, dalam konferensi pers di kantornya, menegaskan bahwa saat ini belum ada program bantuan sosial (bansos) khusus untuk meredam dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% tahun depan. Gus Ipul menegaskan hal ini saat ditemui di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta.
Pentingnya Penyerapan Anggaran Bansos yang Tepat Waktu
Gus Ipul juga menekankan pentingnya penyerapan anggaran bansos yang tepat waktu. Menurutnya, percepatan penyaluran bansos, terutama pada triwulan ketiga, akan sangat membantu daya beli masyarakat.
Program Bansos untuk 21 Juta Keluarga Penerima Manfaat
Saat ini, terdapat sekitar 21 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima berbagai jenis program bansos, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan permakanan bagi lansia dan penyandang disabilitas, serta bantuan untuk pelatihan dan rehabilitasi. Gus Ipul menjelaskan bahwa program-program yang tersusun akan tetap mengutamakan penanganan kebutuhan masyarakat secara tepat sasaran, sehingga bantuan sosial dapat disalurkan secara efisien dan efektif.
Kesimpulan
Dalam konferensi pers tersebut, Menteri Sosial Gus Ipul menegaskan bahwa saat ini belum ada program bansos khusus untuk meredam dampak kenaikan PPN 12%. Namun, dia juga menekankan pentingnya penyerapan anggaran bansos yang tepat waktu dan efisiensi dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya program-program bansos yang tersusun dengan baik, diharapkan bantuan tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.