Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Wajib Pajak Besar atau Large Tax Office (LTO) berhasil mencapai pencapaian yang mengesankan dalam pengumpulan penerimaan pajak. Hingga tanggal 30 November 2024, Kanwil DJP LTO telah berhasil mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp491,903 triliun. Capaian ini setara dengan 84,79% dari target APBN sebesar Rp580,132 triliun.
Capaian Berdasarkan Jenis Pajak
Capaian penerimaan pajak ini dapat dibagi berdasarkan jenis pajak. PPh berhasil mengumpulkan Rp318 triliun dari target sebesar Rp382,510 triliun, PPN dan PPnBM sebesar Rp172,112 triliun dari target Rp194,960 triliun, dan Pajak Lainnya sebesar Rp1,795 triliun dari target Rp2,662 triliun. Lima sektor dominan yang berkontribusi terbesar dalam pencapaian ini antara lain Industri Pengolahan, Aktivitas Keuangan dan Asuransi, Perdagangan Besar dan Eceran, Pertambangan dan Penggalian, serta Informasi dan Komunikasi.
Prospek Ekonomi dan Kinerja Penerimaan Pajak
Prospek ekonomi regional Jakarta terlihat optimis dan terkendali, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid, inflasi yang terjaga, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kinerja APBD juga menunjukkan ketahanan yang baik hingga akhir November, dengan dukungan kinerja pajak daerah yang semakin membaik. Sinergi antara APBN dan APBD menjadi kunci dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Realisasi Penerimaan Perpajakan di Wilayah Jakarta
Nurshinta Rifianty Rifani, Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat, menyampaikan realisasi penerimaan perpajakan nasional di wilayah Jakarta. Hingga November 2024, penerimaan pajak mencapai Rp1.191,21 triliun, atau 92,84% dari target yang ditetapkan. Meskipun terjadi kontraksi sebesar 0,68% dibanding tahun sebelumnya, sektor PPN terus menunjukkan kinerja positif.
Tantangan dan Peluang di Tahun Mendatang
Meskipun terdapat tantangan dalam kontraksi penerimaan pajak, adanya sinyal positif dari sektor utama penerimaan pajak menunjukkan adanya peluang untuk pertumbuhan di masa mendatang. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk memperkuat penerimaan pajak dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.