Seiring dengan semakin dekatnya tanggal berlakunya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025, gelombang penolakan dari masyarakat terus menguat. Petisi penolakan telah ditandatangani oleh lebih dari 170 ribu orang, menunjukkan kekhawatiran akan dampak kenaikan PPN terhadap perekonomian.
Alasan Penolakan Kenaikan PPN
Salah satu alasan utama penolakan kenaikan PPN adalah kekhawatiran bahwa harga barang-barang akan ikut naik. Meskipun pemerintah menjamin bahwa barang-barang kebutuhan pokok tidak akan terkena kenaikan PPN, namun barang-barang premium dan sektor pendidikan serta kesehatan masih berpotensi terkena dampak kenaikan ini.
Para pakar ekonomi juga menilai bahwa penerapan PPN 12 persen di tengah kondisi daya beli masyarakat yang lemah dapat memperburuk situasi ekonomi yang sudah rapuh. Terlebih lagi, gelombang PHK yang terjadi akibat penurunan industri di Tanah Air juga menjadi faktor yang memperparah keadaan.
Tanggapan Pemerintah
Dalam menyikapi desakan masyarakat untuk menunda kenaikan PPN, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menegaskan bahwa pemerintah telah mempertimbangkan secara matang rencana kenaikan PPN ini. Febrio optimis bahwa pertumbuhan ekonomi tetap dapat terjaga dengan berbagai insentif yang telah disiapkan oleh pemerintah.
Apakah Kenaikan PPN Dapat Ditunda?
Salah satu pertanyaan yang banyak dipertanyakan oleh masyarakat adalah apakah kenaikan PPN dapat ditunda. Dalam sebuah wawancara eksklusif di acara One On One Sindonews TV, Febrio Kacaribu akan menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan penundaan kenaikan PPN 12 persen ini.
Saksikan Perbincangan Menarik di Sindonews TV
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan perbincangan antara Kepala BKF Febrio Kacaribu dengan Prisa Sambodatu mengenai kenaikan PPN 12 persen dan kemungkinan penundaannya. Acara ini akan disiarkan secara langsung di Sindonews TV pada Jumat, 27 Desember 2024 pukul 21.30 WIB.
Dapatkan informasi terkini mengenai kebijakan fiskal dan dampaknya terhadap perekonomian hanya di Sindonews TV. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendengarkan pandangan langsung dari para ahli ekonomi dan pejabat terkait.
Penutup
Menjaga stabilitas ekonomi merupakan tanggung jawab bersama. Dengan memahami secara lebih mendalam mengenai kebijakan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah, kita dapat bersama-sama mencari solusi terbaik untuk menjaga pertumbuhan ekonomi negara ini.
Saksikan perbincangan menarik antara Kepala BKF Febrio Kacaribu dan Prisa Sambodatu hanya di Sindonews TV. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai isu kenaikan PPN 12 persen.
(rca)