Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi dualisme kepemimpinan yang terjadi di Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Hal ini menjadi perhatian serius bagi Forkopi karena dapat berdampak pada perkembangan koperasi di Indonesia.
Kondisi Dualisme Kepemimpinan Dekopin
Selama kurang lebih lima tahun terakhir, Dekopin mengalami dualisme kepemimpinan yang menimbulkan polemik di kalangan koperasi. Forkopi sebagai wadah komunikasi insan Koperasi prihatin dengan kondisi ini dan mendorong kedua kubu untuk segera melakukan rekonsiliasi atau penyatuan demi kepentingan koperasi Indonesia.
Panggilan untuk Bersatu
Ketua Presidium Forkopi, Andy Arslan Djunaid, menyatakan panggilan kepada kedua kubu Dekopin untuk bersatu demi kepentingan bersama. Andy menekankan pentingnya untuk tidak hanya memikirkan kepentingan golongan atau kelompok tertentu, tetapi juga kepentingan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Dampak Dualisme Kepemimpinan
Forkopi memandang bahwa keberadaan Dekopin sangat penting dalam gerakan perkoperasian di Indonesia. Adanya perbedaan kepengurusan Dekopin dapat berdampak pada keputusan yang diambil dan menghambat kemajuan koperasi di tengah tantangan digital dan perubahan sosial ekonomi masyarakat.
Peran Forkopi
Forkopi siap menjadi mitra strategis bagi Dekopin dan bahkan menjadi bagian penting dari Dekopin jika diperlukan. Mereka mengajak Pimpinan Pusat Dekopin untuk melakukan rekonsiliasi atau islah guna memperkuat dan menyatukan kepemimpinan Dekopin.
Penyatuan Dekopin
Penyatuan Dekopin akan memperkuat fungsi Dekopin sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Dekopin diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif dalam memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi koperasi, meningkatkan kesadaran berkoperasi di masyarakat, serta mengembangkan kerja sama antarkoperasi.
Harapan Forkopi
Forkopi berharap agar hanya ada satu Dekopin yang mengakomodir semua elemen gerakan koperasi tanpa adanya perbedaan kepengurusan dari pusat hingga daerah. Mereka mencermati kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan perhatian khusus pada pembangunan perkoperasian.
Kesimpulan
Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) menekankan pentingnya penyatuan kepemimpinan Dekopin demi kemajuan koperasi di Indonesia. Rekonsiliasi dan islah perlu dilakukan agar Dekopin dapat menjadi organisasi yang kuat, kredibel, dan memberikan manfaat bagi penggiat koperasi serta masyarakat Indonesia secara luas.