Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh kelompok negara-negara berkembang BRICS, bergabung dengan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Langkah ini dipandang sebagai strategi yang penting dalam meningkatkan kerja sama antar negara-negara berkembang dan mengimbangi dominasi Barat.
Sejarah dan Visi BRICS
BRICS, yang awalnya dikenal sebagai “BRIC”, pertama kali diusulkan oleh seorang ekonom Goldman Sachs pada tahun 2001. Kelompok ini resmi terbentuk pada tahun 2009, dengan penambahan Afrika Selatan pada tahun berikutnya. Visi BRICS adalah untuk mereformasi institusi pemerintahan global dan memajukan kerja sama di negara-negara belahan selatan.
Keanggotaan Indonesia
Pengumuman keanggotaan Indonesia dalam BRICS disampaikan oleh Brasil selaku ketua saat ini. Jakarta mengukuhkan keanggotaannya pada tanggal 7 Januari setelah persetujuan pada KTT Johannesburg 2023. Kementerian Luar Negeri Indonesia menyambut keanggotaan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara berkembang dengan prinsip kesetaraan dan pembangunan berkelanjutan.
Peran Indonesia dalam BRICS
Kehadiran Indonesia dalam BRICS memberikan kontribusi yang penting dalam upaya dedolarisasi dalam perdagangan internasional. Kelompok ini berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan telah mengusulkan pembentukan mata uang bersama untuk memfasilitasi perdagangan intra-BRICS.
KTT BRICS 2024
Konferensi Tingkat Tinggi BRICS 2024 di Rusia menegaskan komitmen aliansi ini untuk meninggalkan ketergantungan pada dolar AS. Menteri Luar Negeri RI Sugiono turut hadir dalam KTT tersebut, menandakan dukungan Indonesia terhadap langkah-langkah ini. Deklarasi Kazan yang dihasilkan dalam KTT tersebut menugaskan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral untuk terus mempertimbangkan penerbitan mata uang lokal dan perangkat pembayaran yang mendukung pembayaran intra-BRICS.
Reformasi Global dan Kerja Sama Selatan-Selatan
Indonesia memiliki visi yang sejalan dengan BRICS dalam mereformasi institusi pemerintahan global dan memajukan kerja sama di negara-negara belahan selatan. Keanggotaan Indonesia dalam BRICS menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi negara ini dalam diplomasi global.
Kesimpulan
Indonesia telah memasuki babak baru dalam diplomasi global dengan keanggotaannya dalam BRICS. Langkah ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya dan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing. Dengan komitmen yang kuat terhadap reformasi global dan kerja sama selatan-selatan, Indonesia siap untuk berperan aktif dalam memajukan agenda BRICS di kancah global.
