banner 728x250

Sejumlah Tokoh Berikan Catatan Kritis Jelang 100 Hari Kerja Pemerintah Prabowo-Gibran

Sejumlah Tokoh Berikan Catatan Kritis Jelang 100 Hari Kerja Pemerintah Prabowo-Gibran
banner 120x600
banner 468x60

Sebentar lagi, Kabinet Merah Putih akan memasuki 100 hari kerja. Sejumlah tokoh dan organisasi mulai memperhatikan kinerja Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa yang sudah dilakukan, dan apa yang masih perlu diperbaiki?

Refleksi 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih

Mendekati 100 hari kerja Kabinet Merah Putih pada 29 Januari 2025, Jaringan Cendekiawan Muda telah mengumpulkan sejumlah tokoh untuk mengevaluasi kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran. Diskusi Bincang Cendekia dengan tema “Meneropong 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih” menjadi momen untuk merenungkan berbagai program dan kebijakan yang sudah dijalankan pemerintah.

banner 325x300

Peran Cendekiawan Muda

Koordinator Jaringan Cendekiawan Muda, Muh. Justianto, menekankan pentingnya peran cendekiawan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, para cendekiawan perlu merumuskan agenda-agenda strategis untuk membantu mempersiapkan generasi yang mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan bangsa.

“Kami yakin bahwa kehadiran Jaringan Cendekiawan Muda dapat menjadi tempat yang ideal untuk menggali potensi ide dan gagasan. Kami berkomitmen untuk memelihara forum-forum intelektual agar para cendekiawan muda ini dapat menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” ujar Muh. Justianto.

Penilaian dari Akademisi

Prof. Ikrar Nusa Bhakti menyoroti langkah-langkah awal Presiden Prabowo yang dianggapnya telah berpihak kepada rakyat kecil. Namun, ia juga mengkritik komposisi kabinet yang dianggap terlalu besar. Menurut Prof. Ikrar, hal ini dapat menghambat efisiensi kerja di antara jajaran kementerian dan lembaga pemerintah.

“Kita perlu evaluasi berkala agar para pembantu presiden dapat bekerja secara efektif. Keterlaluan dalam jumlah anggota kabinet akan membuat sistem kerja terlihat kacau,” ucap Prof. Ikrar.

Isu Lingkungan

Senator Al Hidayat Samsu menyoroti masalah kerusakan lingkungan yang masih menjadi perhatian utama. Masalah deforestasi dan banjir masih menjadi masalah serius di beberapa daerah. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kita harus segera mengatasi masalah ini sebelum semakin parah. Pemerintah harus lebih proaktif dalam mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan hidup kita,” tegas Al Hidayat.

Kesimpulan

Dalam menjelang 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sudah banyak catatan kritis yang disampaikan oleh berbagai pihak. Evaluasi dan perbaikan terus diperlukan agar pemerintah dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya. Semoga dengan sinergi antara pemerintah, cendekiawan muda, dan masyarakat, Indonesia dapat terus maju menuju masa depan yang lebih baik.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *