banner 728x250

Menanti Keadilan Setengah Abad Lebih

Menanti Keadilan Setengah Abad Lebih
banner 120x600
banner 468x60

Pada Hari Ulang Tahun ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan pidato yang menggugah di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pidato tersebut tidak hanya merayakan perjalanan panjang PDIP selama 52 tahun, tetapi juga membahas pencabutan Tap MPRS Nomor 33 Tahun 1967 yang menyentuh nama Presiden Soekarno.

Pencabutan Tap MPRS dan Keadilan Bagi Soekarno

Di awal pidatonya, Megawati menyebut bahwa HUT ke-52 PDIP sangat istimewa karena MPR telah resmi mencabut Tap MPRS yang menuduh Soekarno berkhianat dan mendukung pemberontakan G30S/PKI. Pencabutan tersebut dianggap sebagai tanda bahwa Soekarno tidak bersalah dan tidak terlibat dalam pemberontakan tersebut.

banner 325x300

Megawati menegaskan bahwa proses hukum terhadap Soekarno tidak pernah membuktikan keterlibatan beliau dalam pemberontakan tersebut. Ia juga menyebut bahwa tuduhan tersebut tidak pernah dicabut selama hidup Soekarno, hingga beliau wafat pada 21 Juni 1970.

Kesabaran Revolusioner Selama 57 Tahun

Dalam pidatonya, Megawati juga menyebut bahwa perjuangan PDIP selama 57 tahun sejak 1967 hingga 2024 akhirnya membuahkan hasil dengan pencabutan Tap MPRS tersebut. Hal ini dianggap sebagai keputusan luar biasa yang dikeluarkan atas kehendak Allah.

Megawati juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pimpinan MPR periode 2019-2024 atas keputusan tersebut. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, namun tetap menegaskan bahwa jika seseorang bersalah, maka harus diakui sebagai salah.

Ketahanan Bung Karno dan Harapan Akan Keadilan

Megawati memuji ketahanan Bung Karno dalam menghadapi tuduhan yang tidak terbukti selama puluhan tahun. Ia juga menyoroti ketidakjelasan status Soekarno selama periode pasca-penurunan kekuasaan beliau, yang membuat keluarga dan pendukungnya tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan Bung Karno.

Di akhir pidatonya, Megawati menegaskan pentingnya menunggu keadilan yang telah lama ditunggu, lebih dari setengah abad. Ia berharap agar keadilan tidak hanya tertunda, tetapi juga terwujud bagi semua pihak yang pernah mengalami ketidakadilan.

Kesimpulan

Dalam pidato pada HUT ke-52 PDIP, Megawati Soekarnoputri menyoroti pentingnya pencabutan Tap MPRS yang menuduh Soekarno berkhianat. Pencabutan tersebut dianggap sebagai langkah menuju keadilan yang telah lama dinantikan. Megawati juga menegaskan pentingnya menjaga keadilan dan menghindari politisasi dalam proses hukum.

Perjalanan panjang PDIP dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berjuang demi keadilan yang hakiki. Semoga keputusan pencabutan Tap MPRS tersebut membawa keadilan bagi semua pihak yang terdampak.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *