Kelompok Nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) baru-baru ini menghebohkan masyarakat dengan pembangunan pagar laut sepanjang 30 Km di pesisir utara Tangerang. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang proyek yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat ini.
Sejarah Pembangunan Pagar Laut
Menurut perwakilan nelayan Tarsin, pembangunan pagar laut ini merupakan hasil inisiatif swadaya dari masyarakat setempat. Mereka mengklaim bahwa pagar laut tersebut dibangun sebagai pemecah ombak, pencegah abrasi, serta mitigasi terhadap ancaman gempa megathrust dan gelombang tsunami.
Manfaat Pagar Laut
Tanggul laut memiliki berbagai fungsi penting dalam menjaga keamanan wilayah pesisir. Selain mengurangi dampak gelombang besar dan melindungi pantai dari abrasi, tanggul laut juga membantu mencegah pengikisan tanah di wilayah pantai yang dapat merugikan ekosistem dan permukiman.
Perlindungan Terhadap Ekosistem
Dengan adanya pagar laut ini, ekosistem pesisir Tangerang dapat terjaga dengan baik. Tanah tidak akan tererosi akibat ombak tinggi dan infrastruktur di sekitar pantai pun akan terlindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh gelombang besar.
Mitigasi Bencana Alam
Salah satu manfaat besar dari pembangunan pagar laut ini adalah sebagai benteng alami yang dapat membantu mengurangi energi gelombang tsunami. Meskipun tidak bisa sepenuhnya menahan tsunami, pagar laut ini dapat membantu mengurangi dampaknya sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalkan.
Kontroversi seputar Pembangunan Pagar Laut
Meskipun pembangunan pagar laut ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, ada beberapa opini negatif yang beredar terkait proyek ini. Namun, Tarsin menegaskan bahwa opini tersebut tidak benar dan pagar laut ini dibangun dengan tujuan yang baik untuk melindungi wilayah pesisir Tangerang.
Video Pembangunan Pagar Laut
Untuk melihat lebih jelas bagaimana proses pembangunan pagar laut ini dilakukan, Anda dapat menonton video di bawah ini:
Kesimpulan
Pembangunan pagar laut sepanjang 30 Km di pesisir utara Tangerang oleh Kelompok Nelayan JRP merupakan contoh nyata kolaborasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mitigasi bencana alam. Dengan adanya tanggul laut ini, diharapkan wilayah pesisir Tangerang dapat lebih aman dari ancaman abrasi dan gelombang tsunami. Semoga proyek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar dan lingkungan sekitarnya.