banner 728x250

Langkah-Langkah Bea Cukai Menuju Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan 2020-2024

banner 120x600
banner 468x60

Bea Cukai: Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang Tahun 2020-2024

Sebagai salah satu lembaga pemerintah yang memiliki peran penting dalam hal kepabeanan dan cukai, Bea Cukai memiliki visi untuk menjadi institusi terkemuka di dunia. Untuk mencapai visi tersebut, Bea Cukai menjalankan tiga fungsi utama, yaitu sebagai trade dan industrial facilitator, community protector, dan revenue collector.

banner 325x300

Pada sebuah media briefing yang dilaksanakan di Kantor Pusat Bea Cukai pada Jumat, 10 Januari 2024, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto, menjelaskan bahwa Bea Cukai telah melakukan berbagai upaya perbaikan dari segi pelayanan dan pengawasan, serta optimalisasi penerimaan di sektor kepabeanan dan cukai, sesuai dengan rencana strategis tahun 2020 – 2024.

Salah satu langkah utama perbaikan Bea Cukai adalah melalui Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai Berkelanjutan (PRKCB) yang berlangsung sejak tahun 2021 hingga tahun 2024. Implementasi PRKCB merupakan komitmen bersama internal Bea Cukai di tingkat pusat dan vertikal yang ditandai dengan penandatanganan deklarasi komitmen internal.

Selanjutnya, implementasi reformasi dilaksanakan melalui optimalisasi dan penguatan tiga fungsi utama Bea Cukai yang dilakukan menyeluruh di tingkat pusat dan vertikal sepanjang tahun 2020 – 2024.

Optimalisasi Fungsi Trade dan Industrial Facilitator

Sebagai trade dan industrial facilitator, Bea Cukai memiliki empat strategi pelayanan untuk memfasilitasi perdagangan dan industri. Pertama, Bea Cukai melakukan perbaikan proses bisnis ekspor, impor, dan layanan pemeriksaan. Bea Cukai melakukan penyempurnaan regulasi dan harmonisasi kebijakan, sehingga menciptakan keselarasan regulasi dengan perpajakan, percepatan proses kepabeanan, efisiensi waktu dan biaya, serta peningkatan pengawasan.

Dalam pelaksanaan impor, realisasi durasi dwelling time fluktuatif pada lima tahun terakhir dengan data hingga Desember 2024 3,52 hari. Namun, proses clearance kepabeanan mengalami percepatan selama lima tahun berturut-turut, hingga sampai dengan Desember 2024 mencapai 0,49 hari. Pelayanan ekspor juga mengalami percepatan dari semula 20 menit menjadi ±15 menit.

Nirwala mengungkapkan, bahwa percepatan penataan sistem logistik nasional juga terus diupayakan melalui perluasan implementasi national logistic ecosystem (NLE). Sampai dengan 2024, telah terealisasi 53 pelabuhan dan 7 bandara internasional di Indonesia yang menerapkan NLE.

“Dengan implementasi NLE, pengguna jasa mampu mengefisiensi waktu dan biaya untuk pengeluaran peti kemas dari pelabuhan,” imbuhnya.

Kedua, digitalisasi dan modernisasi proses bisnis melalui pengembangan sistem aplikasi Customs-Excise Information System and Automation (CEISA). Hasilnya, tingkat downtime CEISA mengalami penurunan.

Peningkatan Fungsi Community Protector

Sebagai community protector, Bea Cukai memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari barang-barang ilegal yang masuk ke dalam wilayah Indonesia. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, Bea Cukai terus melakukan pengawasan yang ketat terhadap barang-barang yang masuk ke dalam negeri.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bea Cukai telah berhasil menggagalkan berbagai upaya penyelundupan barang ilegal, seperti narkotika, senjata api ilegal, dan barang berbahaya lainnya. Hal ini tidak lepas dari kerja keras petugas Bea Cukai yang selalu siaga dan waspada dalam menjalankan tugasnya.

Peningkatan Fungsi Revenue Collector

Sebagai revenue collector, Bea Cukai memiliki peran penting dalam mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai. Dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap barang-barang yang masuk ke dalam negeri, Bea Cukai dapat memastikan bahwa semua barang yang masuk telah membayar cukai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Bea Cukai juga terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang terlibat dalam perdagangan internasional untuk memastikan bahwa setiap transaksi telah dilakukan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Dengan demikian, penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai dapat dioptimalkan.

Kesimpulan

Dengan berbagai upaya perbaikan yang dilakukan sepanjang tahun 2020-2024, Bea Cukai terus berkomitmen untuk menjadi institusi kepabeanan dan cukai terkemuka di dunia. Melalui optimalisasi dan penguatan tiga fungsi utamanya, yaitu sebagai trade dan industrial facilitator, community protector, dan revenue collector, Bea Cukai terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan negara.

Dengan adanya implementasi Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai Berkelanjutan (PRKCB), Bea Cukai semakin maju dan berkembang dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam hal kepabeanan dan cukai. Dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi, Bea Cukai siap menjadi contoh bagi institusi kepabeanan dan cukai di seluruh dunia.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *