PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Resinergi telah menjalin kerja sama untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam upaya mengurangi penggunaan batu bara dalam produksi semen, serta mendukung keberlanjutan lingkungan.
Penggunaan Refuse-Derived Fuel (RDF) dalam Produksi Semen
Salah satu upaya yang dilakukan oleh SIG adalah meningkatkan porsi penggunaan refuse-derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif dari sampah padat perkotaan. Hal ini dilakukan sebagai substitusi batu bara dalam produksi semen di fasilitas produksi perusahaan.
Menggandeng PT Reciraya Semesta Energi (Resinergi) dalam rantai pasok RDF merupakan langkah strategis SIG untuk memastikan pasokan bahan bakar alternatif yang berkelanjutan. Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan Peta Jalan Keberlanjutan SIG 2030 dan arahan Kementerian BUMN untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dalam operasional bisnis.
Komitmen Terhadap Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Sinergi antara SIG dan Resinergi juga turut mendukung komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca pada tahun 2030. Target dekarbonisasi sebesar 31,89 persen menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas industri.
SIG telah menyiapkan perencanaan kebutuhan untuk seluruh pabrik semen milik perusahaan guna meningkatkan porsi penggunaan RDF. Kolaborasi dengan Resinergi diharapkan dapat menciptakan ekosistem pengelolaan sampah secara berkelanjutan untuk memenuhi pasokan RDF yang dibutuhkan oleh SIG.
Komitmen SIG sebagai Offtaker RDF
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menegaskan komitmen perusahaan untuk bertindak sebagai offtaker RDF yang dihasilkan dari fasilitas pengelolaan sampah sesuai kebutuhan dan dengan prinsip tata kelola yang baik. Hal ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Direktur Utama Resinergi, Bhima Aries Diyanto, menyambut positif kolaborasi ini sebagai upaya bersama dalam mengurangi sampah perkotaan. Kerja sama antara industri pengelolaan sampah dan perusahaan solusi bahan bangunan diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengelola sampah secara efisien.
Kesimpulan
Kolaborasi antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Resinergi dalam meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif merupakan langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, diharapkan dapat tercipta ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Teruslah mengikuti perkembangan kolaborasi ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang upaya peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif dalam produksi semen.
(nng)
