Ratu Elizabeth II sering dianggap sebagai pilar ketenangan dalam keluarga kerajaan Inggris, namun belakangan ini terungkap bahwa hubungannya dengan Meghan Markle tidak semulus yang dibayangkan. Dari saran tentang tiara pernikahan hingga masalah-masalah kecil lainnya, ketegangan antara keduanya semakin memuncak seiring berjalannya waktu.
Awal Mula Ketegangan
Menurut sumber terpercaya, gesekan antara Ratu Elizabeth dan Meghan Markle mulai terasa sebelum pernikahan Harry dan Meghan pada tahun 2018. Salah satunya adalah perbedaan pendapat mengenai tiara yang akan dipakai oleh Meghan saat pernikahan. Ratu Elizabeth menyarankan Meghan untuk berlatih dengan tiara yang telah dipilih, namun hal ini justru memicu ketegangan dengan penata busana kerajaan, Angela Kelly.
Harry dalam memoarnya, Spare, mengklaim bahwa Kelly menghalangi akses mereka ke tiara, meski sumber-sumber kerajaan menyatakan bahwa Ratu kemungkinan berpihak pada Kelly atas apa yang Harry sebut sebagai “amukan amarah”. Hal ini menunjukkan bahwa ada ketidaksepakatan yang mendalam di antara mereka.
Kekhawatiran yang Muncul
Ratu Elizabeth juga dikabarkan memiliki kekhawatiran terhadap gaun pengantin Meghan yang dirancang oleh Givenchy. Menurutnya, gaun tersebut terlalu putih untuk seorang janda seperti Meghan. Selain itu, Ratu juga merasa gelisah saat Pangeran Charles menggantikan posisi ayah Meghan dalam mengantar Meghan menuju altar, sebuah peran yang tradisionalnya diperuntukkan bagi ayah mempelai wanita.
Ketegangan semakin meningkat setelah keputusan Harry dan Meghan untuk mundur sebagai bangsawan senior. Ratu Elizabeth dilaporkan menganggap tuntutan mereka untuk peran kerajaan hibrida sebagai sesuatu yang “kejam” dan tidak sesuai dengan prinsip kerajaan.
Puncak Ketegangan
Titik puncak ketegangan antara Ratu Elizabeth dan Meghan terjadi saat wawancara CBS pada tahun 2021, di mana Harry dan Meghan menuduh keluarga kerajaan melakukan rasisme terhadap mereka. Hal ini dikatakan sangat menyakitkan bagi Ratu Elizabeth, namun hal terbesar terjadi ketika putri mereka diberi nama Lilibet, sebuah nama panggilan yang sangat dikaitkan dengan Ratu.
Meskipun mendapat ucapan selamat dari publik, Ratu secara pribadi menganggap tindakan tersebut sebagai pelanggaran kepercayaan. Hal ini semakin memperumit hubungan antara mereka dan menimbulkan ketegangan yang sulit dipecahkan.
Perasaan Pribadi Meghan
Di tengah semua ketegangan ini, Meghan baru-baru ini mengalami kehilangan yang sangat pribadi: kematian anjing beagle kesayangannya, Guy. Anjing itu telah menjadi bagian penting dalam hidupnya, dari masa-masa berakting di Suits hingga pernikahan dengan Pangeran Harry.
Meghan berbagi penghormatan yang sangat emosional di Instagram, mengungkap momen-momen indah bersama Guy dan anak-anaknya, Archie dan Lilibet. “Terima kasih atas cinta tanpa syarat selama bertahun-tahun, Guyku yang manis,” tulis Meghan. “Kau mengisi hidupku dengan cara yang tak pernah kau ketahui.”
Kesimpulan
Seiring dengan pengungkapan ini, kita semakin memahami dinamika kompleks antara Meghan Markle dan keluarga kerajaan Inggris, terutama dengan Ratu Elizabeth. Ketegangan yang terjadi menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya tidak semulus yang terlihat di permukaan. Semoga kedepannya, mereka dapat menyelesaikan perbedaan mereka dan menjaga kedamaian di antara mereka.
(tdy)
