Pengantar
Pengamat politik terkemuka Indonesia, Rocky Gerung, telah menyoroti isu yang menghebohkan tentang berdirinya pagar laut sepanjang 30 Km di perairan Tangerang. Dalam sebuah pernyataan, Rocky Gerung meminta pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membongkar jaringan yang berada di balik pembangunan pagar laut tersebut. Apakah aparat, oligarki, atau masyarakat terkait dengan keberadaan pagar laut tersebut, semuanya harus diungkap.
Sejarah Pagar Laut Tangerang
Pagar laut yang mencuat sebagai perbincangan hangat ini pertama kali dibangun pada Juni 2024, saat masih berada di bawah pemerintahan sebelumnya. Pembangunan pagar laut ini menuai kontroversi dan menjadi sorotan publik karena dianggap tidak memiliki izin yang sah dan berpotensi merugikan nelayan serta ekosistem pesisir.
Peran Rocky Gerung
Dalam kasus ini, Rocky Gerung turut angkat bicara dan menyoroti pentingnya membongkar jaringan di balik berdirinya pagar laut tersebut. Menurut Rocky Gerung, selain pagar laut, ada banyak pagar politik lain yang harus dibongkar karena membentengi kekuasaan terdahulu dan menunjukkan arogansi kekuasaan.
Program Strategi Nasional
Rocky Gerung juga menyoroti Program Strategi Nasional (PSN) yang membatasi ruang alam, membongkar, dan membangun infrastruktur yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Dia menegaskan bahwa hal ini harus menjadi perhatian serius dan seharusnya Presiden Jokowi juga harus dipertanggungjawabkan dalam hal ini.
Tindakan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengambil tindakan tegas dengan menyegel pagar laut tanpa izin di perairan Tangerang. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Ipung Nugroho Saksono, menyatakan bahwa langkah ini merupakan respons atas aduan nelayan dan untuk menegakkan aturan terkait tata ruang laut.
Investigasi dan Langkah Selanjutnya
Tim gabungan Polisi Khusus (Polsus) Kelautan Ditjen PSDKP serta Dinas Kelautan dan Perikanan Banten telah melakukan investigasi di sekitar lokasi pemagaran laut. Hasil investigasi menunjukkan bahwa konstruksi pemagaran menggunakan cerucuk bambu dan telah melibatkan beberapa desa di sekitar perairan Tangerang.
Kesimpulan
Dengan kasus pagar laut di Tangerang yang terus menjadi sorotan, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersatu dalam membongkar jaringan-jaringan yang terlibat dalam pembangunan pagar laut tersebut. Langkah-langkah tegas harus diambil untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir dan melindungi kepentingan nelayan. Semoga dengan adanya transparansi dan keadilan, kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait.
(Ditulis oleh: [Nama Anda])