banner 728x250

Nusron Wahid Ungkap Fakta Menarik Mobil RI 36 yang Sedang Ramai Diperbincangkan

Nusron Wahid Ungkap Fakta Menarik Mobil RI 36 yang Sedang Ramai Diperbincangkan
banner 120x600
banner 468x60

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menjadi sorotan setelah viralnya video mobil RI 36 yang menerobos kemacetan Jakarta dengan menggunakan Patwal. Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menimbulkan tanda tanya di kalangan netizen.

Tudingan terhadap Nusron Wahid

Setelah video tersebut menyebar luas, banyak netizen yang bertanya-tanya siapa sebenarnya pejabat yang menggunakan mobil tersebut. Salah satu tudingan mengarah kepada Nusron Wahid sebagai sosok di balik mobil RI 36 tersebut. Informasi tersebut pun tersebar luas dan menjadi headline di beberapa media.

banner 325x300

Penjelasan dari Nusron Wahid

Mendapati tudingan tersebut, Nusron Wahid pun memberikan penjelasan. Melalui akun media sosialnya, Nusron menjelaskan bahwa mobil dinas yang diterimanya bukanlah dengan plat nomor RI 36. Plat nomor yang ia terima dari Sekretariat Negara adalah RI 26, yang jarang digunakannya. Nusron lebih sering mengendarai mobil dengan plat nomor B 8588 ZZH.

Dalam unggahan di media sosialnya, Nusron juga menyampaikan rasa syukurnya atas viralnya pemberitaan tersebut. Baginya, hal tersebut merupakan pertanda dari Allah yang menambah kesabarannya, terutama di bulan Rajab. Nusron berharap agar Allah mengampuni dan mengurangi dosa-dosa semua orang.

Aksi Arogan Petugas Patwal

Kejadian ini juga menyorot aksi petugas patroli dan pengawalan (patwal) yang terlihat arogan saat memberikan pengawalan untuk mobil Lexus berpelat RI 36 di jalan raya. Video aksi tersebut pun viral di media sosial dan menimbulkan kecaman dari masyarakat.

Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Dirgakum) Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso, menegaskan bahwa aksi petugas patwal yang bersifat arogan tidak dapat diterima. Menurutnya, petugas pengawalan harus menjalankan tugasnya dengan profesional dan tidak boleh menunjukkan perilaku yang arogan.

Tindak Lanjut dari Pihak Berwenang

Meskipun aksi petugas patwal telah menuai kritik, belum ada kepastian mengenai tindak lanjut yang akan dilakukan. Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa pihak berwenang masih melakukan penelusuran terhadap petugas yang terlibat dalam aksi tersebut. Tindakan yang akan diambil akan disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas patwal.

Sebagai penutup, peristiwa viralnya mobil RI 36 dan aksi petugas patwal tersebut menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Kehadiran media sosial memungkinkan informasi menyebar dengan cepat, namun juga mengharuskan kita untuk bijak dalam menyikapi setiap informasi yang diterima.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *