loading…
Perkenalan
Delapan emiten di Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal Januari 2025. Hal ini tentu menjadi kabar menarik bagi para investor yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Rekomendasi Analis
Direktur PT Lotus Andalan Sekuritas, Santosa Kristianus Gunawan (Sanny), memberikan beberapa saran kepada para investor sebelum membeli saham IPO dari delapan emiten yang akan melantai di BEI. Menurut Sanny, investor perlu melihat lebih jeli bisnis calon emiten yang ingin melakukan IPO daripada hanya melihat sahamnya dari prospektus yang diberikan perusahaan.
Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan
Sanny juga menekankan pentingnya untuk waspada terhadap emiten yang mengeluarkan saham ke masyarakat dalam jumlah besar. Investor perlu memperhatikan penggunaan dana hasil IPO, apakah akan digunakan untuk membayar utang, membeli aset, atau keperluan lainnya. Oleh karena itu, tidak semua IPO dapat dianggap sebagai investasi yang menguntungkan.
Prospek Emiten
Dari delapan emiten yang akan melakukan IPO, Sanny melihat prospek yang bagus dari PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). Emiten ini berencana untuk membangun convention center di PIK 2, sebuah proyek yang menarik perhatian banyak investor.
Rekomendasi Saham
Selain CBDK, ada beberapa saham pilihan yang juga dapat menjadi rekomendasi bagi para investor, antara lain:
– GOTO: Buy
– UNVR: Buy
– PNBN: Buy
– AMMN: Buy
Kesimpulan
Dalam menghadapi gelombang IPO dari delapan emiten di awal tahun 2025, para investor perlu waspada dan teliti dalam memilih saham untuk diinvestasikan. Melihat prospek bisnis calon emiten dan mengkaji dengan seksama prospektus yang disediakan perusahaan adalah langkah yang bijak sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO. Dengan melakukan analisis yang cermat, investor dapat memperoleh hasil investasi yang maksimal dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Video Terkait
(akr)