Sejak pengumuman rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), banyak pihak mulai memberikan respons terhadap hal ini. Salah satu anggota Komisi II DPR, Ali Ahmad, mengungkapkan pentingnya menunggu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto sebelum melanjutkan proses pemindahan tersebut.
Menunggu Arahan Presiden
Ali Ahmad menekankan bahwa kebijakan pemindahan ASN ke IKN tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Menurutnya, penting bagi Menpan-RB Rini Widyantini untuk belajar dari kegagalan total dalam rencana pemindahan ASN pada tahun 2024. Saat itu, rencana pemindahan ASN secara bertahap pada Juli dan September 2024 terbukti tidak berhasil dan menimbulkan risiko besar bagi keselamatan kehidupan ASN.
“Menteri itu pembantu presiden. Jangan sampai kebijakan menteri melampaui keputusan presiden,” ujar Gus Ali dalam keterangan tertulisnya.
Risiko Pemindahan ASN ke IKN
Ada dua risiko utama yang dirasakan ASN ketika dipindahkan ke IKN. Pertama, dampak dari pembangunan infrastruktur perkantoran dan fasilitas pemukiman atau perumahan. Penghuni baru harus beradaptasi dengan berbagai faktor seperti cuaca, ketersediaan air dan listrik, akses publik, jalan, pasar, dan sebagainya.
Kedua, dampak sosial, budaya, pendidikan, keamanan, dan ketertiban juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Memerlukan usaha yang besar bagi ASN untuk meninggalkan lingkungan kehidupan yang sudah mapan dan beradaptasi dengan lingkungan baru di IKN.
Penyelarasan Dengan Peraturan Presiden
Ali Ahmad juga menekankan pentingnya penyelarasan keputusan dengan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini penting agar proses pemindahan ASN dapat berjalan sesuai dengan arahan yang jelas dan terukur.
“Kami berharap agar proses pemindahan ASN ke IKN dilakukan dengan cermat dan efisien, tanpa mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan para ASN yang akan terlibat dalam proses tersebut,” tambahnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan langkah penting yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Dengan menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto dan memperhatikan risiko serta dampak yang mungkin terjadi, diharapkan proses pemindahan ASN dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para ASN yang terlibat.
