Pagar laut sepanjang 30 Km di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten hingga laut Jakarta telah menjadi sorotan publik. Badan Keamanan Laut (Bakamla) akhirnya angkat suara terkait kontroversi ini.
Keberadaan Pagar Laut yang Menghebohkan
Foto-foto yang viral menunjukkan petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat menyegel pagar laut tersebut. Keberadaan pagar laut ini telah menciptakan ketegangan di masyarakat.
Penjelasan dari Kepala Bakamla RI
Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah Bakamla, menjelaskan bahwa Bakamla tidak ingin melangkahi kewenangan dari KKP dan instansi terkait lainnya dalam penanganan kasus ini.
“Kami tidak enggan untuk bertindak, namun kami menghormati kewenangan yang telah diserahkan kepada KKP dan instansi terkait. Semoga masalah ini segera mendapat penyelesaian yang tepat,” kata Laksamana Madya TNI Irvansyah.
Prioritas Kesejahteraan Masyarakat Pesisir
Laksamana Madya TNI Irvansyah juga menegaskan pentingnya prioritas kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama para nelayan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kita harus memastikan bahwa nelayan dan masyarakat pesisir mendapat perlindungan dan dukungan yang mereka butuhkan. Kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pembangunan,” ucapnya.
Peran KKP dalam Menyelesaikan Masalah Pagar Laut
Laksamana Madya TNI Irvansyah menekankan bahwa KKP memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah pagar laut yang mengganggu di laut Kabupaten Tangerang.
“Saya yakin KKP mampu menyelesaikan masalah ini dengan baik. Yang dibutuhkan hanyalah kerjasama dan komitmen dari semua pihak terkait. Mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik untuk masalah ini,” tegasnya.
Kesimpulan
Dengan adanya pernyataan resmi dari Bakamla terkait keberadaan pagar laut di Tangerang, diharapkan masalah ini dapat segera terselesaikan dengan baik. Kesejahteraan masyarakat pesisir dan perlindungan lingkungan laut harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pembangunan yang diambil.
Semoga dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan lestari bagi generasi mendatang.
(shf)