Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengeluarkan instruksi untuk mengawasi dengan ketat penyerapan beras dan jagung oleh Bulog guna mendukung upaya pemerintah dalam menghentikan impor pangan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Penyerapan Beras dan Jagung
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, telah meminta agar penyerapan beras sebanyak 3 juta ton dan jagung sebanyak 1 juta ton oleh Bulog diawasi dengan ketat sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan cadangan pangan pemerintah.
Fokus pada Ketahanan Pangan
Arief menekankan pentingnya fokus pada ketahanan pangan dengan mengoptimalkan penyerapan panen petani dalam negeri. Indonesia berencana untuk menghentikan impor beras, jagung, gula konsumsi, dan garam konsumsi mulai tahun ini, sehingga penyerapan pangan dalam negeri menjadi krusial.
Peran Bulog dalam Penyerapan Pangan
Bulog memiliki peran penting dalam menyerap hasil panen petani untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Menko Pangan, Zulkifli Hasan, juga telah memberikan instruksi kepada Bulog untuk segera melakukan penyerapan pangan dari petani.
Realisasi Pengadaan Pangan
Pada tahun 2024, Bulog telah berhasil menyerap 1,266 juta ton beras dan 84.000 ton jagung pakan dari petani domestik. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kesimpulan
Dengan adanya pengawasan ketat terhadap penyerapan beras dan jagung oleh Bulog, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Semua pihak perlu bekerja sama untuk mendukung program pemerintah dalam menghentikan impor pangan dan meningkatkan produksi pangan dalam negeri.