PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) baru-baru ini berhasil meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dari Sucofindo, sebuah auditor eksternal yang terakreditasi. Sertifikasi ini merupakan bukti dari komitmen KAI Logistik dalam menjaga tata kelola perusahaan yang transparan dan berintegritas.
Komitmen Terhadap Tata Kelola yang Baik
Dalam keterangan tertulis yang diterbitkan pada Kamis, 30 Januari 2025, VP of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari, menyatakan bahwa pencapaian sertifikasi ini adalah wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang baik dan berintegritas. Dengan penerapan sistem manajemen anti-penyuapan, KAI Logistik tidak hanya melindungi perusahaan dari risiko-risiko yang merugikan, tetapi juga memperkuat kepercayaan mitra bisnis.
Langkah Penting dalam ESG
Pencapaian ini juga mencerminkan langkah penting KAI Logistik dalam mewujudkan komitmen ESG (Environmental, Social, and Governance), khususnya dalam bidang governance. Sertifikasi ini memastikan kepatuhan terhadap hukum terkait anti-penyuapan, serta meningkatkan reputasi dan kepercayaan pemangku kepentingan perusahaan.
Dukungan Terhadap Kebijakan Pemerintah
KAI Logistik juga menyatakan bahwa sertifikasi SMAP ini merupakan bagian dari dukungan perusahaan terhadap kebijakan Pemerintah untuk pencegahan korupsi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Inpres No. 10 tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan, Pemberantasan Korupsi serta Perpres No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Peran Penting dalam Tata Kelola Bisnis
Berdasarkan data dari hasil riset Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) tahun 2024, setiap organisasi berpotensi mengalami kerugian akibat fraud sebesar 5% dari total pendapatan setiap tahun. Oleh karena itu, penerapan SMAP merupakan upaya strategis KAI Logistik dalam memperkuat tata kelola bisnis yang bersih dan transparan.
Implementasi GCG dan Sustainable Development Goals
KAI Logistik berkomitmen untuk mengedepankan implementasi Good Corporate Governance (GCG) untuk memberikan dampak positif pada kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Dengan mengedepankan akuntabilitas serta transparansi, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas melalui penerapan prinsip 4 No’s yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality.
Proses Sertifikasi dan Pelatihan Karyawan
Proses sertifikasi ini dimulai dengan komitmen manajemen, penilaian risiko penyuapan, penyusunan kebijakan, serta prosedur pencegahan dan deteksi penyuapan. Selain itu, KAI Logistik juga memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan secara rutin melakukan pemantauan serta audit internal untuk memastikan efektivitas sistem.
Mendorong Bisnis yang Berkelanjutan
Implementasi sistem manajemen anti-penyuapan ini tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga memperkuat integritas, reputasi, dan daya saing perusahaan. KAI Logistik terus berkembang sebagai perusahaan logistik yang terpercaya dan profesional, serta semakin memperkuat posisinya dalam mendukung tata kelola perusahaan yang baik dan mendorong bisnis yang berkelanjutan di industri logistik.
Penutup
Dengan berhasilnya PT KAI Logistik meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, perusahaan ini menegaskan komitmennya terhadap tata kelola yang baik dan berintegritas. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pencegahan korupsi yang sedang dilakukan di Indonesia. Semoga keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk terus memperbaiki tata kelola bisnis mereka demi menciptakan lingkungan bisnis yang lebih bersih dan transparan.