Pada sore hari ini, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di kediamannya Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dalam rapat tersebut, Prabowo menegaskan pentingnya untuk mengembalikan aset-aset negara yang saat ini dikuasai oleh pihak-pihak lain.
Rapat Terbatas di Hambalang
Rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto membahas berbagai permasalahan terkait aset negara. Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menegaskan bahwa aset-aset tersebut harus segera dikembalikan dan dikuasai kembali oleh negara.
Permasalahan Lahan Hutan dan Sawit
Nusron Wahid juga mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut dibahas permasalahan terkait lahan hutan dan sawit. Masalah sawit yang tumbuh di lahan hutan menjadi fokus utama dalam rapat tersebut.
Satgas Penertiban Kawasan Hutan
Selain itu, rapat juga membahas tentang satgas penertiban kawasan hutan. Upaya untuk menjaga kelestarian hutan dan mengembalikan kawasan hutan yang telah disalahgunakan menjadi prioritas dalam rapat tersebut.
Laporan Mengenai Pagar Laut di Tangerang
Nusron Wahid juga melaporkan mengenai pagar laut di Tangerang. Upaya untuk melindungi wilayah perairan dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut menjadi perhatian penting dalam rapat tersebut.
Jajaran Kabinet Meninggalkan Lokasi
Pantauan di lokasi, jajaran kabinet meninggalkan kediaman Prabowo sekitar pukul 16.46 WIB. Terlihat beberapa jajaran kabinet yang meninggalkan Hambalang di antaranya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, hingga Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Hambalang menjadi momentum penting dalam upaya untuk mengembalikan aset-aset negara dari pihak-pihak lain. Dengan fokus pada permasalahan lahan hutan, sawit, dan pengelolaan kawasan hutan, diharapkan langkah-langkah yang diambil dalam rapat tersebut dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan negara.
(cip)