Massa Lansia Demo Menolak Pembangunan Jembatan di Atas Kali Grogol
Massa yang terdiri dari orang lanjut usia (lansia) dari Blok A RW 6 Cinere Estate, Cinere, Kota Depok, menggelar demo pada Minggu pagi untuk menolak pembangunan jembatan penghubung dan pembukaan akses jalan ke perumahan baru CGR di atas Kali Grogol, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere.
Long March Menuju Lokasi Pembangunan Jembatan
Pantauan di lokasi demo menunjukkan bahwa massa beraksi dari sebuah lapangan dan kemudian melanjutkan long march menuju lokasi lahan yang akan menjadi titik pembangunan jembatan di dekat Danau Limboto Perumahan Cinere Estate. Mereka membawa spanduk berisi pesan penolakan dan dukungan untuk RT/RW yang tergugat di Pengadilan Tinggi Bandung.
Penolakan Pembangunan Jembatan
Ratusan massa yang hadir dalam demo tersebut dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap pembangunan jembatan di atas Kali Grogol. Mereka berseru, “Menolak jembatan, menolak jembatan, menolak jembatan!”
Langkah Hukum Warga
Ketua RW 6 Blok A Cinere Estate, Heru Kasidi, menyatakan bahwa pihaknya telah menghadap ke Komisi Yudisial (KY), bersurat ke Mahkamah Agung (MA), dan Komnas HAM terkait masalah ini. Mereka merasa ada ketidakadilan karena Ketua RT/RW tidak memiliki kewenangan dituntut.
Perkara Pengembang PT MD
Masalah ini bermula dari rencana pengembang PT MD untuk membangun Perumahan CGR yang lahannya berada di dua wilayah berbeda, yaitu di wilayah Blok A RW 06, Perumahan Cinere Estate, Kelurahan Cinere (20%) dan Kelurahan Pangkalan Jati (80%), yang terpisah oleh Kali Grogol.
Upaya Hukum dan Putusan Pengadilan
PT MD menggugat mantan ketua RW, ketua RT, dan ketua RW atas perbuatan melawan hukum yang dianggap menghalangi pembangunan perumahan Cinere Golf Residence (CGR) serta Badan Keuangan Daerah (BKD) Depok. Pengadilan Negeri Depok menolak gugatan tersebut, namun PT MD melakukan banding dan akhirnya memenangkan kasus tersebut, menuntut warga Cinere Estate membayar ganti rugi senilai Rp40 miliar.
Kesimpulan
Protes warga Blok A RW 6 Cinere Estate terhadap pembangunan jembatan di atas Kali Grogol menjadi perhatian serius bagi pihak terkait. Langkah hukum yang diambil oleh warga sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan pengadilan menunjukkan keinginan mereka untuk melindungi lingkungan dan hak-hak mereka sebagai warga. Semoga masalah ini dapat diselesaikan dengan baik demi kepentingan bersama.