Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (3/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah. IHSG tercatat melemah sebesar 1,11% atau 79,13 poin ke level 7.030. Hal ini menjadi perhatian bagi para pelaku pasar saham di Tanah Air.
Volume Perdagangan dan Nilai Transaksi
Selama perdagangan hari ini, total volume saham yang diperdagangkan mencapai 15,77 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp11,66 triliun. Transaksi dilakukan sebanyak 1,25 juta kali. Di sisi lain, terdapat 461 saham yang harganya terkoreksi, 168 saham yang harganya naik, dan 174 saham lainnya stagnan.
Sektor-Sektor yang Melemah dan Menguat
Sektor teknologi menjadi satu-satunya sektor yang menguat dengan kenaikan sebesar 1,90%. Sementara itu, sektor lainnya mengalami pelemahan. Sektor kesehatan turun 2,68%, sektor bahan baku turun 1,76%, sektor properti turun 1,75%, sektor siklikal turun 1,57%, sektor infrastruktur turun 1,52%, sektor transportasi turun 1,36%, sektor non siklikal turun 1,13%, sektor industri turun 0,76%, sektor energi turun 0,49%, dan sektor keuangan turun 0,48%.
Saham Top Gainers dan Top Losers
Tiga saham yang menjadi top gainers adalah PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) naik 34,15% ke Rp110, PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) naik 24,58% ke Rp735, dan PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) naik 23,38% ke Rp380. Sementara itu, tiga saham yang menjadi top losers adalah PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) turun 24,06% ke Rp505, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) turun 13,39% ke Rp10.025, dan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) turun 10,17% ke Rp159.
Saham yang Aktif Diperdagangkan
Tiga saham yang aktif diperdagangkan hingga penutupan sesi pertama siang ini adalah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Para investor perlu memperhatikan perkembangan saham-saham ini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Kesimpulan
Dengan berbagai pergerakan saham yang terjadi hari ini, para pelaku pasar perlu memperhatikan kondisi pasar saham dengan seksama. IHSG yang melemah menjadi indikasi adanya ketidakpastian di pasar saham Tanah Air. Investor diharapkan dapat mengambil keputusan investasi yang bijak untuk melindungi portofolio investasi mereka.
(nng)
