Pemerintah Indonesia bersama Uni Emirat Arab (UAE) atau Persatuan Emirat Arab (PEA) telah sepakat untuk bekerja sama dalam mewujudkan energi bersih dan memperkuat digitalisasi industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi kedua negara. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hal ini dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohamed Al Mazrouei di acara World Goverment Summit di Dubai.
Pentingnya Integrasi Teknologi dalam Industri
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Uni Emirat Arab menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam sektor industri. Mereka membahas pemanfaatan robotika dan sistem produksi tanpa awak yang telah diterapkan di beberapa sektor seperti manufaktur dan pertambangan. Indonesia sendiri telah mulai mengadopsi unmanned truck dalam operasi tambang serta sistem produksi berbasis digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.
Dukungan Uni Emirat Arab terhadap Transisi Energi Indonesia
PEA siap mendukung transisi energi Indonesia melalui berbagai proyek, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Indonesia berencana melaksanakan proyek ini tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk mengadopsi energi bersih. Sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, PEA secara signifikan berperan dalam proyek pembangunan infrastruktur dan transisi energi di Indonesia.
Kerja Sama Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
PEA dan Indonesia telah merencanakan kerja sama dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas hingga 10 GW. Hal ini sebagai langkah untuk memenuhi kebutuhan energi dan membuka peluang ekspor listrik ke negara tetangga. Indonesia menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kerja sama ekonomi dengan PEA melalui beberapa format bilateral yang telah terjalin.
Peran PEA dalam Pembangunan Infrastruktur
PEA juga memberikan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan tol dan pelabuhan melalui Abu Dhabi Growth Fund. Salah satu kerja sama monumental antara Indonesia dan PEA adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara di Cirata. Hal ini merupakan langkah penting dalam proses transisi energi bersih Indonesia.
Komitmen untuk Pengembangan Infrastruktur Energi Hijau
Menteri Suhail menegaskan komitmen PEA untuk mendukung pengembangan infrastruktur energi hijau di Indonesia. Mereka berencana untuk bekerja sama dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas yang signifikan. Ini akan membantu memenuhi kebutuhan energi dan membuka peluang ekspor listrik ke negara-negara tetangga.
Conclusion
Kolaborasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab dalam mewujudkan energi bersih dan digitalisasi industri merupakan langkah penting dalam memperkuat ekonomi kedua negara. Dukungan dari PEA terhadap proyek-proyek strategis di Indonesia menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan negara. Melalui kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam mengadopsi teknologi terbaru dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.