loading…
Kanye West kembali menghadapi tuntutan hukum. Rapper itu dituntut oleh mantan karyawan pemasaran yang menuduhnya melakukan pelecehan verbal dan diskriminasi. Foto/People
Kronologi Kejadian
JAKARTA – Kanye West kembali menghadapi tuntutan hukum. Rapper yang kini lebih suka dipanggil Ye itu dituntut oleh mantan karyawan pemasaran yang menuduhnya melakukan pelecehan verbal dan diskriminasi berbasis agama setelah pemecatannya.
Tuduhan Pelecehan Verbal dan Diskriminasi
Gugatan tersebut diajukan pada Selasa, 11 Februari 2025 di Pengadilan Tinggi Los Angeles dan berisi tuduhan bahwa Kanye West secara rutin melontarkan komentar antisemit kepada karyawannya yang beragama Yahudi.
Bukti Pesan Teks Kontroversial
Salah satu bukti yang diajukan adalah pesan teks yang diduga dikirim Kanye kepada stafnya. Di mana ia menulis, “Saya seorang Nazi” dan “Selamat datang di hari pertama bekerja untuk Hitler”.

Permintaan Maaf dan Pemecatan
Penggugat, yang hanya diidentifikasi sebagai Jane Doe, mulai bekerja sebagai spesialis pemasaran pada Desember 2023. Dua minggu setelah bergabung, Kanye sempat meminta maaf dalam bahasa Ibrani atas komentar antisemit sebelumnya, tetapi menurut gugatan, permintaan maaf tersebut tidak berlangsung lama.
Sikap Kanye Pasca Pemecatan
Pada Januari 2024, Jane Doe menyarankan agar mantan suami Kim Kardashian itu menjauhkan diri dari asosiasi dengan Nazisme, mengingat albumnya yang kontroversial Vultures Vol. 1 akan dirilis. Namun, permintaan tersebut justru ditanggapi sang artis dengan pesan teks yang berbunyi, “Saya seorang Nazi.”
Penyelesaian Kasus
Dilansir dari Express, Rabu (12/2/2025), Jane Doe pertama kali dipecat pada Maret 2024, tetapi tidak lama kemudian ia dipekerjakan kembali dengan gaji dua kali lipat dari sebelumnya. Pada Juni 2024, suami Bianca Censori itu mengirim pesan teks dalam grup obrolan karyawan dengan nada marah. Ia mempertanyakan pembayaran yang mereka terima. Setelah itu, ia kembali melontarkan pernyataan yang membandingkan dirinya dengan Hitler dan menghina Jane Doe di grup tersebut.