banner 728x250

Armada Kapal Tanker Rusia Terkena Sanksi Terbaru dari Inggris: 30 Kapal Dibidik

banner 120x600
banner 468x60

Inggris Mengumumkan Sanksi Terbaru

banner 325x300

Inggris baru-baru ini mengumumkan paket sanksi terbaru yang ditujukan pada pengiriman minyak mentah Rusia. Tujuan dari sanksi ini adalah untuk mengurangi pendapatan energi Moskow. Dalam pernyataan resmi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris, sekitar 30 kapal tanker minyak yang dianggap sebagai ‘armada bayangan Rusia’ telah dikenai sanksi.

Apa Itu Armada Bayangan?

Armada bayangan merujuk pada kapal-kapal yang menggunakan taktik tertentu untuk menyelundupkan barang yang dikenai sanksi, seperti minyak Rusia. Sebagian besar kapal yang menjadi target sanksi ini mengangkut minyak senilai lebih dari USD4,3 miliar dan produk terkait seperti bensin hanya dalam satu tahun terakhir.

Jumlah Total Kapal Tanker yang Terkena Sanksi

Dengan sanksi terbaru ini, jumlah total kapal tanker minyak yang terkena sanksi oleh Inggris telah mencapai 73 kapal. Hal ini menjadikan Inggris sebagai negara dengan jumlah kapal tanker minyak terbanyak yang dikenai sanksi, menunjukkan keseriusan negara tersebut dalam menangani armada bayangan.

Kapal-Kapal yang Dikenai Sanksi

Sebagian besar kapal yang menjadi target sanksi baru ini adalah kapal berbendera Rusia, sesuai dengan daftar yang telah dipublikasikan. Kapal-kapal ini juga termasuk yang berlayar di bawah bendera Panama, serta kapal tanker yang terdaftar di Gabon. Dalam daftar tersebut juga terdapat dua perusahaan asuransi yang terlibat.

Sanksi Barat terhadap Rusia

Pemerintah Barat telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap Rusia sebagai akibat dari konflik Ukraina. Selain pembatasan harga minyak, embargo minyak laut Rusia juga diberlakukan untuk memberikan tekanan terhadap perekonomian Moskow.

Kebijakan Pembatasan Harga Minyak Rusia

Pembatasan harga minyak Rusia telah diberlakukan sejak Desember 2022, diikuti oleh pembatasan serupa pada ekspor produk minyak bumi Rusia pada Februari 2023. Kebijakan ini melarang perusahaan Barat menyediakan asuransi dan layanan lain untuk pengiriman minyak mentah Rusia, kecuali untuk kargo yang dibeli dengan harga di bawah USD60 per barel.

Respon dari Moskow

Sebagai tanggapan terhadap sanksi yang diberlakukan, Moskow telah melarang perusahaan Rusia untuk mematuhi batas tersebut dan mengalihkan sebagian besar ekspor energinya ke Asia, terutama India dan China.

Pendapat Pejabat Barat

Pejabat Barat telah menuduh Moskow berhasil menghindari pembatasan harga yang diberlakukan, karena “hampir tidak ada” pengiriman minyak mentah yang dijual pada atau di bawah batas harga. Hal ini menunjukkan bahwa sanksi Barat belum sepenuhnya efektif dalam membatasi pendapatan energi Rusia.

Kesimpulan

Dengan sanksi terbaru yang diberlakukan oleh Inggris terhadap armada bayangan Rusia, diharapkan pendapatan energi Moskow dapat terkendali. Namun, tantangan dalam menerapkan sanksi secara efektif tetap menjadi perhatian, terutama dalam menghadapi upaya menghindari pembatasan yang dilakukan oleh pihak Rusia.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *