Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan salah satu proyek infrastruktur penting yang sedang dibangun di Indonesia. Dengan target untuk mulai melayani penerbangan komersial pada tahun 2026, bandara ini diharapkan dapat menjadi salah satu pusat transportasi udara utama di Tanah Air.
Pada Rabu, 26 November 2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan rencana untuk memulai layanan penerbangan komersial di Bandara IKN pada tahun 2026. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat yang berharap akan adanya akses transportasi udara yang lebih baik dan efisien di Indonesia.
Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Elba Damhuri, proses komersialisasi bandara IKN membutuhkan persiapan yang matang, termasuk dalam hal infrastruktur jalan menuju bandara dan fasilitas penunjang lainnya. Meskipun demikian, pembangunan bandara IKN telah mencapai progres yang signifikan, dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2024.
Bandara IKN direncanakan memiliki landasan pacu sepanjang 3000 meter dan luas bangunan terminal mencapai 7.350 meter persegi. Dengan fasilitas tersebut, bandara ini nantinya dapat melayani pendaratan pesawat hingga jenis terbesar seperti B-777 300 ER dan A380.
Hutama Karya, selaku kontraktor Bandara IKN, melaporkan bahwa progres pembangunan gedung bandara telah mencapai 80,6% pada akhir September 2024. Targetnya adalah untuk merampungkan seluruh bangunan tersebut pada Desember 2024 mendatang. Proyek pembangunan Bandara IKN juga melibatkan pembangunan fasilitas sisi darat seperti Terminal VVIP dan Terminal VIP dengan desain unik yang mengusung elemen budaya lokal.
Selain itu, tengah dibangun pula berbagai fasilitas pendukung seperti Menara Pengawas, Kantor Administrasi Airnav, Gedung Administrasi dan Operasional, serta fasilitas lainnya. Dengan progres pekerjaan yang terus berlangsung, diharapkan Bandara IKN dapat beroperasi secara optimal pada tahun 2026.
Kesiapan Bandara IKN untuk melayani penerbangan komersial juga menjadi perhatian utama Kementerian Perhubungan. Dalam hal ini, Badan Otorita juga turut berperan penting dalam memastikan bahwa semua persyaratan dan standar operasional terpenuhi sebelum bandara ini dibuka untuk umum.
Peran pemerintah dalam pengelolaan Bandara IKN juga menjadi sorotan, dimana Kementerian Perhubungan akan secara langsung mengelola bandara ini melalui Ditjen Perhubungan Udara. Hal ini berbeda dengan bandara lain yang mungkin akan diserahkan kepada pihak swasta atau operator BUMN seperti Angkasa Pura Indonesia.
Dengan demikian, Bandara IKN diharapkan dapat menjadi salah satu aset strategis bagi Indonesia dalam meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat. Dengan fasilitas yang modern dan memadai, bandara ini diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan udara yang lebih nyaman dan efisien bagi para penumpang.
Dengan progres pembangunan yang terus berlangsung, Bandara IKN semakin mendekati target untuk mulai melayani penerbangan komersial pada tahun 2026. Dengan infrastruktur yang memadai dan fasilitas yang lengkap, bandara ini diharapkan dapat menjadi salah satu bandara terbaik di Indonesia dan menjadi pusat transportasi udara yang strategis bagi negara ini.
