banner 728x250

Ancaman Abrasi dan Banjir di Pesisir Kabupaten Tangerang

banner 120x600
banner 468x60

Apa Itu Abrasi?

Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut, arus laut, dan angin. Fenomena ini dapat mengancam keberlangsungan lingkungan pesisir dan mengakibatkan hilangnya lahan serta kerusakan ekosistem laut.

banner 325x300

Situasi di Pesisir Kabupaten Tangerang

Menurut catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2015, 400 kilometer garis pantai di Indonesia telah tergerus akibat abrasi. Kabupaten Tangerang juga tidak luput dari masalah ini, dengan 579 hektare lahan yang hilang sejak 1995-2015.

Dampak Abrasi di Desa Kohod dan Desa Tanjung Burung

Desa Kohod memiliki laju dan luas akresi tertinggi sebesar 31,41 meter per tahun, sementara Desa Tanjung Burung mengalami laju abrasi tertinggi sebesar -23,12 meter per tahun dan luas abrasi tertinggi di Desa Ketapang seluas 27,65 hektare.

Penyataan dari BNPB

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulanyan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengamini bahwa laju abrasi pantai cukup signifikan, dengan perubahan bisa mencapai 200 hingga 500 meter dalam 10 tahun terakhir.

Perubahan Pantai Anom di Pakuhaji

Citra satelit Pantai Anom, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang periode 2009-2025 menunjukkan perubahan yang signifikan akibat abrasi. Daratan yang dulunya terlihat telah terkikis oleh gelombang laut, meninggalkan hanya lautan yang mengancam lingkungan sekitar.

Upaya Penanggulangan Abrasi

Untuk mengatasi masalah abrasi di pesisir Kabupaten Tangerang, diperlukan langkah-langkah konkret seperti penanaman mangrove, konstruksi tanggul, dan penataan tata ruang yang benar. Keterlibatan seluruh masyarakat juga sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari.

Kesimpulan

Abrasi di pesisir Kabupaten Tangerang merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Diperlukan kesadaran dan tindakan kolektif untuk melindungi pantai dari proses pengikisan yang dapat merusak ekosistem laut dan menghilangkan lahan.

banner 325x300
READ  Penemuan Mysterius Pagar Laut di Tangerang: Siapa Pelakunya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *