Menag Nasaruddin Umar Terus Melakukan Lobi
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar telah mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus melakukan lobi ke Pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota pendamping bagi jemaah haji Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala komunikasi yang sering dialami oleh jemaah haji Indonesia saat didampingi oleh petugas dari Arab Saudi.
Penambahan Kuota Pendamping
Menag Nasaruddin Umar menjelaskan pentingnya penambahan kuota pendamping bagi jemaah haji Indonesia. Salah satu alasan utamanya adalah kendala bahasa yang sering terjadi ketika petugas dari Arab Saudi menjadi pendamping. Dengan adanya pendamping dari asal negara jemaah haji, diharapkan komunikasi dan pengawasan terhadap jemaah haji dapat lebih lancar.
Faktor Usia dan Kemampuan Fisik
Selain penambahan kuota pendamping, Menag juga mengusulkan agar batasan usia jemaah haji lebih fleksibel, tidak hanya berdasarkan faktor usia semata, tetapi juga faktor istitha’ah atau kemampuan fisik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa jemaah haji yang berusia lanjut tetapi masih memiliki kemampuan fisik yang baik dapat tetap melaksanakan ibadah haji dengan lancar.
Respons Positif dari Arab Saudi
Menag Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa pihak Arab Saudi telah memberikan respons positif terhadap lobi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Mereka berjanji untuk mempertimbangkan permohonan penambahan kuota pendamping dan fleksibilitas batasan usia jemaah haji. Meskipun demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan otoritas Arab Saudi.
Kesimpulan
Dengan terus dilakukannya upaya lobi oleh Menag Nasaruddin Umar, diharapkan akan terjadi peningkatan kuota pendamping bagi jemaah haji Indonesia serta fleksibilitas dalam penentuan batasan usia dan kemampuan fisik. Hal ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah haji dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah.
