Isu Penipuan yang Mengancam Pelajar dan Mahasiswa Indonesia
Isu penipuan berkedok studi dan magang di luar negeri merupakan masalah yang sering kali mengancam pelajar dan mahasiswa Indonesia. Dengan harapan untuk meningkatkan pendidikan dan karir di negara asing, seringkali mereka menjadi korban agen ilegal yang menawarkan kesempatan palsu.
Kasus Penipuan yang Menjadi Trending Topic di Indonesia
Pada tahun 2024, terjadi kasus yang menggemparkan Indonesia dimana 1.047 mahasiswa dari 33 kampus di Indonesia menjadi korban agen ilegal yang menjanjikan magang di Jerman. Namun kenyataannya, magang tersebut hanyalah kerja musim libur semester yang tidak sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Peran PERINMA dalam Mencegah Penipuan
Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PERINMA) mengambil langkah untuk menyelenggarakan webinar edukasi bertajuk “Cegah Penipuan Berkedok Studi dan Magang di Eropa”. Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan diaspora Indonesia tentang pentingnya berhati-hati dalam memilih agen pendidikan.
Narasumber Webinar dan Pesan dari Ketua Umum PERINMA
Atase Polri KBRI Berlin, Kombes Pol Shinto Silitonga, hadir sebagai narasumber dalam webinar tersebut. Ketua Umum PERINMA, Rizal Tirta, juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berusaha menangani kasus penipuan dan menolong para korban. Beliau menekankan pentingnya waspada dan mempersempit ruang gerak agen-agen ilegal.
Peran Polri dalam Mencegah Eksploitasi Mahasiswa di Luar Negeri
Kombes Pol. Shinto Silitonga menyampaikan bahwa bonus demografi Indonesia sering dimanfaatkan untuk membawa tamatan SMA dan SMK ke Jerman untuk program ausbildung. Dia juga mengungkapkan bahwa mahasiswa Indonesia di luar negeri sering kali masuk dalam kelompok tereksploitasi.
Aksi Preventif untuk Melindungi Mahasiswa Indonesia
Untuk mencegah penipuan lebih lanjut, langkah preventif perlu dilakukan. Pendidikan dan sosialisasi kepada mahasiswa tentang risiko penipuan serta cara mengidentifikasi agen pendidikan yang dapat dipercaya menjadi hal yang sangat penting.
Kesimpulan
Melalui webinar edukasi dan kesadaran akan risiko penipuan, diharapkan mahasiswa Indonesia dapat lebih waspada dan menghindari jebakan agen ilegal. Perlindungan terhadap mahasiswa Indonesia di luar negeri harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan organisasi terkait guna mencegah eksploitasi dan penipuan yang merugikan.
