loading…
SPBU Chevron terlihat di Austin, Texas, AS, 23 Oktober 2023. FOTO/Reuters
Perusahaan minyak raksasa, Chevron, sedang bersiap untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 8.000 karyawan hingga akhir tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Chevron untuk melakukan efisiensi dalam bisnisnya.
Tantangan Produksi Chevron
Chevron, produsen minyak nomor dua di Amerika Serikat, menghadapi berbagai tantangan produksi. Biaya produksi yang meningkat dan penundaan proyek ladang minyak besar di Kazakhstan menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan ini.
Akuisisi dan Perselisihan
Chevron juga tengah dalam proses akuisisi produsen minyak Hess senilai USD53 miliar. Namun, perselisihan pengadilan dengan Exxon Mobil mengenai ladang minyak di Guyana membuat kesepakatan ini belum pasti.
Target Pengurangan Biaya
Chevron menargetkan pengurangan biaya sebesar USD3 miliar hingga tahun 2026 melalui pemanfaatan teknologi, penjualan aset, dan perubahan cara bekerja.
Teori Ekonomi
Margin yang lemah dalam produksi bensin dan solar juga menjadi faktor yang merugikan pendapatan Chevron. Bisnis kilang yang mengalami kerugian untuk pertama kalinya sejak tahun 2020 menambah tekanan berat pada CEO Mike Wirth.
Pernyataan Chevron
Wakil CEO Chevron, Mark Nelson, menyatakan, “Chevron mengambil tindakan untuk menyederhanakan struktur organisasi kami, mengeksekusi lebih cepat dan lebih efektif, dan memposisikan perusahaan untuk daya saing jangka panjang yang lebih kuat.”
Reorganisasi Bisnis
Chevron akan mengatur ulang bisnisnya dan mengumumkan struktur kepemimpinan baru dalam dua minggu ke depan.
Konsolidasi Industri Minyak
Industri minyak telah melakukan konsolidasi dalam beberapa tahun terakhir dengan fokus pada merger dan efisiensi operasional.
Komitmen Chevron
Chevron berkomitmen untuk mendukung karyawan yang terkena PHK melalui masa transisi yang akan dijalani.
Menyusul informasi ini, Chevron akan terus memantau perkembangan industri minyak global dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya.
(nng)