Cuaca ekstrem seringkali menjadi biang kerok banjir di Jakarta. Meskipun demikian, sistem pengendalian banjir di ibu kota kita masih belum optimal. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mengevaluasi sistem pengendalian banjir yang ada.
Penyebab Banjir di Jakarta
Menurut Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Yuke Yurike, faktor cuaca tidak bisa terus-menerus dijadikan alasan utama terjadinya banjir di Jakarta. Selain sistem pengendalian banjir yang perlu diperbaiki, evaluasi juga harus dilakukan terhadap infrastruktur drainase, kapasitas sungai, kesiapan pompa, dan sistem pengelolaan air di wilayah yang rawan banjir.
Solusi untuk Mengatasi Banjir
Yuke Yurike menyoroti pentingnya pencegahan daripada hanya bertindak setelah banjir terjadi. Normalisasi dan naturalisasi sungai harus dipercepat, termasuk penyelesaian normalisasi Sungai Ciliwung yang masih tertunda. Selain itu, daerah resapan air di Jakarta juga perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko banjir.
Peningkatan Kerjasama
Koordinasi dengan pemerintah pusat dalam mengelola aliran air dari wilayah hulu dan pengoperasian waduk dan pintu air juga perlu diperkuat. Hal ini akan membantu dalam mengoptimalkan pengendalian banjir di Jakarta.
Optimalisasi Pompa Air
Dinas Sumber Daya Air diminta untuk memastikan semua pompa air berfungsi optimal, bukan hanya saat banjir terjadi, tetapi juga melalui pemeliharaan rutin sebelum musim hujan tiba. Hal ini akan membantu dalam mengurangi risiko banjir di Jakarta.
Peningkatan Sistem Drainase
Peningkatan sistem drainase, terutama di daerah yang rawan tergenang setiap kali hujan deras, juga perlu dilakukan. Hal ini akan membantu dalam mengurangi risiko banjir di ibu kota.
Penertiban Bangunan Liar
Pemerintah Provinsi Jakarta juga perlu lebih tegas dalam menertibkan bangunan liar yang menghambat aliran air. Langkah ini akan membantu dalam mengurangi risiko banjir di Jakarta.
Kesimpulan
Dengan adanya perbaikan sistem pengendalian banjir, peningkatan kerjasama antarinstansi terkait, optimalisasi pompa air, peningkatan sistem drainase, dan penertiban bangunan liar, diharapkan risiko banjir di Jakarta dapat diminimalisir. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menjaga ibu kota dari bencana banjir yang mengancam setiap tahun.
(jon)