Pada 24 Januari 2025, sebuah tragedi menimpa lima Warga Negara Indonesia (WNI) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Mereka menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). Satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka parah. Kejadian ini menggemparkan masyarakat Indonesia, terutama dari Provinsi Riau, Aceh, dan Kepulauan Riau.
Kondisi Korban
Menurut Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, dua korban masih dalam kondisi kritis setelah mendapat tembakan. Sementara itu, dua korban lainnya telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan telah sadar setelah menjalani perawatan medis di Malaysia.
Kedatangan Jenazah
Pada Rabu (29/1/2025) sore, jenazah Basri, salah satu korban tewas penembakan, tiba di Pekanbaru, Riau. Jenazah tersebut diterbangkan dari Malaysia dengan pengawalan dari perwakilan pemerintah Indonesia, termasuk Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha.
Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam ambulance dan akan dibawa ke Dumai, lalu ke Kabupaten Bengkalis untuk dimakamkan. Proses pemakaman dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga almarhum.
Reaksi Masyarakat
Tragedi ini menuai reaksi keras dari masyarakat Indonesia, terutama dari keluarga korban dan pemerintah. Mereka menuntut keadilan atas kasus penembakan yang menimpa WNI di perairan Malaysia.
Upaya Penyelidikan
Pemerintah Indonesia telah melakukan koordinasi dengan pihak berwenang Malaysia untuk menyelidiki kasus penembakan ini. Mereka berharap pelaku penembakan segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
Dukungan dari Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan korban yang sedang dalam perawatan medis. Mereka menjamin akan memberikan bantuan dan perlindungan kepada WNI yang berada di luar negeri.
Kesimpulan
Tragedi penembakan yang menimpa WNI di Malaysia merupakan sebuah peristiwa yang menyedihkan. Masyarakat Indonesia berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku diadili sesuai hukum yang berlaku. Semoga korban yang masih dalam perawatan medis segera pulih dan dapat kembali ke tanah air dengan selamat.
Sumber: Sindonews