banner 728x250

DPR Minta Polri Tinjau Kinerja Kapolrestabes Semarang Setelah Insiden Penembakan Gamma Paskibra

DPR Minta Polri Tinjau Kinerja Kapolrestabes Semarang Setelah Insiden Penembakan Gamma Paskibra
banner 120x600
banner 468x60

Semarang – Insiden tragis yang menimpa anggota Paskibra Gamma Rizkynata Oktafandy (17) yang tewas akibat ditembak oleh polisi di Semarang telah mengejutkan banyak pihak. Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, turut memberikan tanggapannya terkait desakan masyarakat untuk melakukan evaluasi terhadap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.

Dukungan dari Habiburokhman

Habiburokhman mendukung desakan masyarakat yang meminta evaluasi terhadap Kapolrestabes Semarang setelah insiden tragis tersebut terjadi. Desakan tersebut semakin kuat setelah panggilan telepon yang dilakukan oleh Habiburokhman tidak diangkat oleh Kombes Irwan.

banner 325x300

“Banyak sekali masyarakat yang mengatakan bahwa Kapolresnya perlu mendapatkan evaluasi khusus. Kami sependapat juga, karena Kapolresnya ini setelah kejadian saya telepon saja tidak diangkat,” ujar Habiburokhman.

Sebagai pengawas sekaligus mitra Polri, Habiburokhman mempertanyakan sikap Irwan Anwar yang tidak mengangkat teleponnya setelah kejadian tragis tersebut. Padahal, Habiburokhman ingin mendapatkan informasi mengenai peristiwa yang merenggut nyawa siswa SMKN 4 Semarang tersebut.

Penjelasan Kombes Irwan

Sebelumnya, Kombes Irwan memberikan penjelasan terkait insiden penembakan yang terjadi di Semarang Barat. Irwan menyebut bahwa korban terlibat dalam kelompok gangster bernama Tanggul Pojok dan terlibat tawuran dengan geng Seroja di Semarang Barat.

Lokasi penembakan terjadi di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Irwan menjelaskan bahwa saat kejadian, ada tiga lokasi tawuran yang terjadi di Semarang, dimana korban berasal dari Geng Tanggul Pojok.

Korban yang tertembak mengalami luka di pinggulnya. Irwan juga menambahkan bahwa saat korban dibawa ke rumah sakit, yang pertama kali menolong adalah anggota dari kelompok lawan. Hal ini menyebabkan identitas korban sulit diketahui pada awalnya.

Permintaan Evaluasi Kapolrestabes Semarang

Dengan adanya desakan dari masyarakat dan dukungan dari Habiburokhman, diharapkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, dapat segera dievaluasi terkait insiden penembakan yang menimpa anggota Paskibra Gamma Rizkynata Oktafandy. Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kejadian tersebut dan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi insiden serupa di masa depan.

Kesimpulan

Dalam kasus insiden tragis di Semarang yang menimpa anggota Paskibra Gamma Rizkynata Oktafandy, perlunya evaluasi terhadap Kapolrestabes Semarang untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Habiburokhman, menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum di Indonesia.

Semoga evaluasi yang dilakukan dapat membawa keadilan bagi korban dan keluarganya, serta mencegah terjadinya insiden serupa di kemudian hari.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *