Apakah kalian pernah mendengar tentang kabar terbaru seputar The Weeknd? Penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu hitsnya seperti “Blinding Lights” dan “Save Your Tears” ini baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami gangguan mental yang cukup serius. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai pengalaman The Weeknd dalam menghadapi masalah kesehatan mental ini.
Mengapa The Weeknd Memutuskan untuk Menghapus Nama Panggungnya?
Dalam sebuah wawancara dengan Variety, The Weeknd, yang sebenarnya bernama Abel Makkonen Tesfaye, membeberkan bahwa ia mengalami ‘semacam’ gangguan mental setelah mengalami kehilangan suara di atas panggung. Hal ini membuatnya mempertimbangkan untuk membuang nama panggungnya dan menggunakan nama aslinya.
Kejadian Mengejutkan di Stadion SoFi
Momen yang membuat The Weeknd merasa terguncang adalah saat ia tidak bisa mengeluarkan suara di atas panggung saat tampil di Stadion SoFi di Los Angeles pada September 2022. Suara yang biasanya menjadi senjata rahasianya tiba-tiba menghilang, meninggalkan dirinya dalam kebingungan dan pertanyaan yang tak terjawab.
Berjuang Melawan Gangguan Mental
The Weeknd dengan jujur mengungkapkan bahwa kejadian tersebut membuatnya mengalami gangguan mental yang kemudian menjadi inspirasi utama dalam proses pembuatan album baru. Dia mencatat bagaimana suaranya selalu menjadi andalannya, bahkan saat tampil dalam kondisi sakit parah. Namun, kehilangan suaranya di atas panggung merupakan tantangan yang baru baginya.
Pengalaman Mengejutkan di Panggung Dunia
Saat kejadian tersebut terjadi, The Weeknd tidak lari dari tanggung jawab. Dia dengan tegas menjelaskan situasinya kepada para penonton, meminta maaf, dan menawarkan pengembalian uang. Meskipun reaksi dari penonton tidak seburuk yang dia bayangkan, namun perasaan hancur dan kekecewaan tetap menghantuinya.
Menerima dan Mengatasi Gangguan Mental
The Weeknd akhirnya mengakui bahwa dirinya mengalami gangguan mental yang serius setelah kejadian tersebut. Dia mengambil langkah untuk menghadapi masalah ini dengan bantuan dokter dan dukungan dari orang-orang terdekatnya. Meskipun telah menyelesaikan sebagian besar albumnya, namun kejadian ini membuatnya merenung dan berusaha untuk bangkit kembali.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa gangguan mental adalah masalah yang serius dan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk selebriti sekalipun. Penting bagi kita untuk tidak menganggap remeh masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang membutuhkannya. Semoga The Weeknd dapat pulih dan kembali ke panggung dengan semangat yang baru.
