Kesulitan Asia Mengatasi Sanksi AS
Asia saat ini sedang menghadapi tantangan besar dalam mengatasi dampak dari sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap industri minyak Rusia. China dan India, dua negara terbesar dalam hal impor minyak mentah dari Rusia, telah merasakan dampak langsung dari sanksi tersebut.
China: Penyuling Independen di Provinsi Shandong
Penyuling independen di provinsi Shandong, China, merupakan salah satu pembeli minyak Rusia yang paling antusias. Mereka telah mengadakan pertemuan darurat untuk mencari tahu apakah mereka masih dapat menerima pengiriman minyak mentah yang sudah dalam perjalanan saat sanksi diumumkan.
India: Bergantung pada Impor Minyak dari Rusia
India, yang sepertiga dari impor minyaknya bergantung pada Rusia, juga merasakan dampak dari sanksi tersebut. Para pejabat kilang di India bersiap menghadapi gangguan besar dalam impor minyak mentah, yang diperkirakan akan berlangsung selama 3-6 bulan.
Kapal Tanker yang Terkena Sanksi
Kapal tanker yang baru terkena sanksi menangani lebih dari 530 juta barel minyak mentah Rusia tahun lalu, sekitar dua perlima dari ekspor minyak mentah melalui laut Rusia. Lebih dari setengah volume ini dikirim ke China, menambahkan sekitar 61% dari impor minyak Rusia melalui laut Cina.
Upaya Kreatif Mengatasi Sanksi
Operator pelayaran dan penyuling di China telah mulai mempertimbangkan cara-cara kreatif untuk mengatasi sanksi yang diberlakukan. Beberapa pedagang telah mengalihkan minyak mentah Rusia ke tanker yang tidak terkena sanksi dan menggunakan jalur pengiriman alternatif seperti truk untuk memindahkannya ke China.
Pelabuhan di Shandong Bersiaga Tinggi
Pelabuhan-pelabuhan di Shandong telah meningkatkan kewaspadaan terhadap kapal-kapal yang terkena sanksi sejak minggu lalu. Sebuah perusahaan yang mengoperasikan beberapa terminal di daerah tersebut telah memperingatkan untuk menangani kapal-kapal semacam itu.
Diskon Minyak Rusia dan Iran
Penyuling independen di China, seperti Teko, telah menikmati diskon besar untuk minyak Rusia dan Iran selama beberapa tahun terakhir. Mereka dibantu oleh ekosistem tanker armada gelap, pemodal lokal, serta operator pelabuhan dan penyimpanan yang mendukung perdagangan dalam mata uang yuan.
(nng)